Menhut Beri Nama Ade Bayi Orangutan yang Baru Lahir di Lembaga Konservasi Kasang Kulim Kampar
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memberi nama Ade kepada bayi orangutan Sumatra (Pongo abelii) yang baru lahir pada Jumat (2/5/2025) pukul 09.03 WIB di Lembaga Konservasi Kasang Kulim, Kabupaten Kampar.

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memberi nama Ade kepada bayi orangutan Sumatra (Pongo abelii) yang baru lahir pada Jumat (2/5/2025) pukul 09.03 WIB di Lembaga Konservasi Kasang Kulim, Kabupaten Kampar.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Supartono menjelaskan, nama Ade itu diharapkan menjadi simbol harapan baru bagi kelestarian orangutan Sumatra, yang saat ini berstatus terancam punah (endangered) berdasarkan daftar merah IUCN.
Bayi orangutan berjenis kelamin jantan itu lahir dari pasangan induk bernama Susi (betina) dan Yongki (jantan).
“Keduanya merupakan satwa titipan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau,” kata Supartono, Jumat (23/5/2025).
Mantan Kepala TNTN ini mengatakan, kondisi bayi orang utan dalam keadaan sehat dan mulai menunjukkan aktivitas menyusu kepada induknya.
“Kelahiran ini menjadi penanda penting keberhasilan upaya konservasi satwa langka di Indonesia,” ungkap Supartono.
Pasca-kelahiran, lanjut Supartono, tim medis Balai Besar KSDA Riau telah melakukan pengecekan kesehatan dan terus memantau kondisi bayi dan induknya.
“Kami memastikan pertumbuhan dan kesehatan satwa berjalan optimal. Kami juga telah memberikan saran kepada pengelola dan keeper agar memastikan nutrisi induk tetap tercukupi,” ujar Kepala Supartono.
Menurutnya, kelahiran ini menambah jumlah koleksi satwa orangutan di LK Kasang Kulim dan menjadi bukti keberhasilan program pengembangbiakan yang terkontrol di dalam lembaga konservasi.
Direktur Jenderal KSDAE, Satyawan Pudyatmoko, turut memberikan apresiasi atas pencapaian ini.
“Kelahiran bayi orangutan dalam lembaga konservasi merupakan indikator positif bahwa pengelolaan, perawatan, dan pemenuhan standar konservasi telah dijalankan dengan baik,” ungkapnya. (kha)