Hasil Timnas U-17 Indonesia vs Zambia, Piala Dunia U-17 2025 Qatar, Kepak Sayap Garuda Muda di Laga Perdana

Hasil Timnas U-17 Indonesia vs Zambia, Piala Dunia U-17 2025 Qatar, Selasa (4/11/2025) pukul 22:45 WIB di Aspire Zone Pitch 7, Al Rayyan, Qatar, kepak sayap Garuda Muda di laga perdana.

Hasil Timnas U-17 Indonesia vs Zambia, Piala Dunia U-17 2025 Qatar, Kepak Sayap Garuda Muda di Laga Perdana
Hasil Timnas U-17 Indonesia vs Zambia, Piala Dunia U-17 2025 Qatar, Selasa (4/11/2025) pukul 22:45 WIB di Aspire Zone Pitch 7, Al Rayyan, Qatar, kepak sayap Garuda Muda di laga perdana. FOTO: Timnas Indonesia

WARTASULUH.COM, QATAR - Hasil Timnas U-17 Indonesia vs Zambia, Piala Dunia U-17 2025 Qatar, Selasa (4/11/2025) pukul 22:45 WIB di Aspire Zone Pitch 7, Al Rayyan, Qatar, kepak sayap Garuda Muda di laga perdana.

Pada Piala Dunia U-17 2025 Qatar, Timnas U-17 Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia. 

Garuda Muda akan melawan Brasil pada 7 November, dan menutup fase grup kontra Honduras pada 10 November 2025. 

Pelatih kepala Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, menegaskan seluruh pemain dalam kondisi siap menghadapi tantangan di Piala Dunia U-17 2025 Qatar. 

Setelah menjalani tiga laga uji coba di Dubai menghadapi Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, skuad Garuda Muda sudah tiba di Qatar dalam kondisi prima.

“Setelah tiga kali uji coba di Dubai menghadapi Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, kami berangkat ke Qatar tanggal 1 kemarin. Bersyukur kami tiba dengan selamat dan seluruh pemain dalam kondisi siap,” ujar Nova Arianto, dikutip Wartasuluh.com dari Kitagaruda.id, Senin (3/11/2025). 

Nova menjelaskan, sejak awal pembentukan tim, target utama memang untuk tampil di Piala Dunia U-17. Proses panjang telah dijalani sejak ajang Piala AFF, kualifikasi, hingga Piala Asia U-17, dengan kerja keras dan konsistensi dari para pemain muda Indonesia.

“Dari awal, tujuan pembentukan tim ini adalah agar bisa tampil di Piala Dunia. Saya bersyukur, sejak persiapan dari AFF, kualifikasi, hingga Piala Asia, para pemain menunjukkan kerja yang luar biasa. Ini adalah tujuan akhir mereka di level U-17 sebelum naik ke U-20 atau U-23,” ucapnya.

Namun, Nova menegaskan bahwa pencapaian di Piala Dunia bukanlah akhir dari perjalanan mereka. Ia berharap para pemain dapat terus berkembang hingga menembus Timnas Indonesia senior.

“Piala Dunia ini adalah level tertinggi di usia mereka, dan saya ingin mereka menikmati prosesnya. Saya lebih senang kalau para pemain ini nantinya bisa bermain di timnas senior daripada hanya sukses di satu turnamen. Karena mereka adalah masa depan sepak bola Indonesia,” tambahnya.

Terkait pemain diaspora, Nova menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya membuka kesempatan bagi talenta berdarah Indonesia di luar negeri, dengan tetap menyesuaikan regulasi usia dan kewarganegaraan.

“Soal pemain diaspora seperti Nicholas Indra Mjosund, memang sejak awal kami mencoba mengakomodir semua pemain berdarah Indonesia. Namun di U-17 tidak bisa dilakukan naturalisasi, jadi harus memiliki salah satu orangtua berpaspor Indonesia,” jelasnya.

Sementara mengenai fasilitas di Qatar, Nova memastikan tidak ada kendala berarti. Meski turnamen akan digelar di kompleks Aspire Academy dan bukan stadion besar seperti tim U-23 atau senior, kualitas lapangan dinilai sangat baik.

“Awalnya saya berharap bermain di stadion seperti tim U-23 atau senior, tapi ternyata format turnamen ini lebih seperti festival dan digelar di Aspire Academy. Namun kualitas lapangan di sana sangat baik, dan kami sudah adaptasi dengan kondisi serupa saat training camp di Bali United. Itu bukan masalah bagi kami,” tutup Nova.

Sementara itu, gelandang serang Timnas U-17 Indonesia, Faldy Alberto Hengga, menegaskan, dirinya dan rekan-rekan satu tim telah dalam kondisi siap tempur.

“Kalau untuk persiapan tim, kami sudah sangat siap,” ujar Faldy.

“Kami sudah melihat bagaimana kualitas tim-tim dari Afrika, apalagi sempat uji coba melawan Pantai Gading. Dari segi postur dan kecepatan, mereka mirip dengan Zambia, jadi kami sudah bisa beradaptasi,” lanjutnya. 

Faldy menambahkan, pertandingan pertama melawan Zambia menjadi kunci untuk membuka peluang di fase grup.

“Yang penting di pertandingan pertama kami bisa mencuri poin, syukur-syukur tiga poin, agar pertandingan selanjutnya bisa lebih mudah,” ucapnya.

Meski dihadapkan pada lawan tangguh seperti Brasil, Honduras dan Zambia, Faldy menyebut bahwa motivasi para pemain muda Indonesia tetap tinggi. 

“Lawan seperti Brasil tentu tidak bisa dianggap enteng, apalagi kapten mereka sudah pernah bermain di level senior. Tapi dengan kerja keras dan arahan taktik dari Coach Nova Arianto, kami siap menghadapi Brasil maupun Honduras,” kata Faldy.

Selain kesiapan teknis, Faldy mengatakan juga menyoroti dukungan besar dari masyarakat Indonesia yang hadir di Qatar.

“Kami senang karena di Qatar nanti ada suporter Indonesia. Dukungan itu sangat berarti, membuat kami lebih semangat, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kami merasa didoakan dan didukung, bukan hanya oleh masyarakat di Indonesia, tapi juga oleh mereka yang ada di luar negeri,” tutupnya.

Berikut 21 pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 Qatar 2025: 

Penjaga gawang: Rendy Razzaqu (Madura United FC), Dafa Al Gasemi (Dewa United FC), Mike Rajasa Hoppenbrouwers (FC Utrecht). 

Bek: Dafa Zaidan (Borneo FC), Ida Bagus Putu Cahya (Bali United), I Putu Panji Apriawan (Bali United), Mathew Baker (Melbourne FC), Eizar Tanjung (Sidney FC), Lucas Lee (Ballistic United SC), Fabio Azkairawan (Persija Jakarta), Ilham Romadhona (Borneo FC), Muhammad Al Gazani (Persija Jakarta), Azizu Milanesta (Asiana Soccer School). 

Gelandang: Evandra Florasta (Bhayangkara Presisis FC), Muhammad Zahaby Gholy (Persija Jakarta), Nazriel Alfaro (Persib Bandung), Rafi Rasyiq (Semen Padang FC). 

Penyerang: Mierza Firjatullah (Persik Kediri), Fadly Alberto Hengga (Bhayangkara Presisi FC), Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar), Fandi Ahmad Muzaki (Persija Jakarta). 

(kha)