Flu hingga Bronkitis, Ancaman 5 Infeksi Pernapasan Saat Musim Hujan
WARTASULUH.COM- Musim hujan, baik curah hujan rendah atau pun tinggi datang lengkap dengan suhu kelembapan yang lebih tinggi, kondisi yang ideal untuk berkembang biaknya berbagai macam kuman dan virus penyebab penyakit. Hujan gerimis meningkatkan risiko jatuh sakit, terutama infeksi saluran pernapasan.
Oleh karena itu, kita harus siap menghadapi dan mencegahnya masuk ke saluran pernapasan kita. Salah satunya dengan mengetahui apa saja jenis penyakit infeksi saluran pernapasan yang sering datang pada musim hujan. Berikut paparan lengkapnya, dilansir dari laman resmi Bangkok Hospital, Jumat (12/12/2025).
- Rinofaringitis Akut
Rinofaringitis akut atau lebih dikenal sebagai flu biasa adalah salah satu jenis infeksi pernapasan yang paling umum. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan flu biasa, terutama selama musim hujan, musim dingin, atau saat pergantian musim. Siapa pun dapat terinfeksi. Anak-anak kecil dapat terinfeksi beberapa kali dalam setahun. Orang dewasa akan lebih jarang terinfeksi karena telah mengembangkan kekebalan. Rata-rata, anak-anak dapat terinfeksi 6-12 kali per tahun, sedangkan orang dewasa bisa terkena flu biasa 2-4 kali per tahun. Penyakit ini tidak terlalu parah dan umumnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari karena infeksi virus.
Cara Penyebarannya
Ada lebih dari 100 virus berbeda yang dapat menyebabkan flu biasa, sebagian besar termasuk dalam keluarga virus coryza, seperti rhinovirus dan lainnya yang dapat ditularkan melalui pilek, air liur, dan dahak. Dengan bersin atau batuk, orang yang terinfeksi dapat menyebarkan tetesan atau aerosol ke orang lain yang berada di dekatnya atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menggosok mata atau hidung. Infeksi dapat menyebar dari orang tanpa gejala hingga dalam waktu 1-2 hari setelah gejala muncul.
Gejala
Ketika virus memasuki saluran hidung, virus akan menempel dan memasuki sel di lapisan hidung dan mulai berkembang biak. Setelah sel inang hancur, peradangan pada saluran hidung dimulai lalu berkembang sebagai pembengkakan dan kemerahan. Pilek akan segera menyusul. Masa inkubasi membutuhkan waktu 1–3 hari dengan rata-rata 10–12 jam) sebelum gejala muncul. Gejala flu biasa ini meliputi hidung tersumbat, batuk, bersin, sakit tenggorokan, suara serak, demam ringan, sakit kepala ringan biasanya berlangsung 2–5 hari, kecuali pilek yang bisa sampai 10–14 hari.
- Influenza
Influenza adalah penyakit menular yang sangat mudah menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang cenderung berkembang biak selama musim hujan atau musim dingin. Siapa pun, terutama anak-anak, bisa terserang influenza. Orang dewasa dengan usia lebih tua bisa mengalami gejala yang lebih parah jika terinfeksi.
Gejalanya pun berbeda-beda pada setiap orang, ada yang mengalami demam tinggi, batuk, dan nyeri badan, sementara yang lain mungkin juga mengalami pneumonia. Obat untuk meredakan gejala dapat mengatasi beberapa pasien, sementara obat antivirus mungkin diperlukan pada pasien dengan gejala parah. Vaksin influenza sangat efektif untuk mengurangi keparahan penyakit.
Cara Penyebaran
Ada beberapa jenis virus influenza, pertama virusinfluenza A menyebabkan 80% dari semua infeksi. Virus influenza B adalah jenis yang paling umum, lalu virus influenza C yang termasuk dalam kategori kurang parah dan tidak terlalu menular.
Ketiganya menyebar melalui cairan hidung, air liur, dan dahak. Dengan bersin atau batuk, orang yang terinfeksi dapat menyebarkan tetesan atau aerosol ke orang lain yang berada di dekatnya atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menggosok mata atau hidung mereka. Infeksi dapat menyebar dari orang tanpa gejala hingga 3-5 hari setelah gejala muncul atau tanpa gejala.
Gejala Umum
Setelah virus masuk ke saluran pernapasan, dibutuhkan waktu 1–7 hari untuk masa inkubasi sebelum gejala muncul. Gejalanya meliputi demam tinggi akut 39–40 derajat Celcius, sakit kepala, sakit mata, nyeri otot, nyeri pada badan, kelelahan
Sebagai catatan, beberapa orang mungkin mengalami pilek, batuk, bersin, sakit tenggorokan, lendir bening, dan bronchitis. Sebagian orang juga bisa mengalami masalah pencernaan seperti kehilangan nafsu makan, diare, mual, muntah. Gejala akan hilang dengan sendirinya dalam 1–2 minggu pada sebagian besar orang yang tidak mengalami komplikasi.
- Faringitis Akut
Infeksi pernapasan ini menyebabkan peradangan pada selaput yang melapisi amandel atau laring. Ini adalah infeksi umum yang dapat menyerang siapa saja dengan anak-anak sebagai kelompok yang lebih rentan meski gejalanya tidak terlalu parah. Kebanyakan orang akan mengalami nyeri saat menelan dan sakit tenggorokan yang akan hilang dalam beberapa hari. Namun, infeksi bakteri dapat membuat gejala berlangsung lebih lama.
Gejala Umum
Faring terletak di antara ujung rongga hidung dan laring. Setelah patogen masuk ke faring yang terletak di antara ujung rongga hidung dan laring. Patogen akan berkembang biak dan menghancurkan sel. Virus cenderung membutuhkan waktu inkubasi 1–3 hari, sedangkan bakteri (misalnya Streptococcus) mungkin membutuhkan waktu inkubasi 2–5 hari.
Gejala faringitis akut meliputi sakit tenggorokan, sulit menelan, batuk, sakit kepala, demam, pembengkakan kelenjar getah bening. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, gejala yang menyertainya mungkin berupa demam tinggi, sakit tenggorokan parah, kemerahan, dan nanah. Gejala faringitisaku umumnya akan membaik dalam 7–10 hari. Namun, infeksi Streptococcus bisa menyebabkan komplikasi.
- Pneumonia
Pneumonia adalah kondisi pernapasan akibat infeksi paru-paru oleh virus atau bakteri yang menimbulkan peradangan dan pembengkakan akibat cairan atau abses di alveoli. Kondisi ini mengganggu kemampuan paru-paru dalam melakukan pertukaran oksigen secara optimal. Pneumonia umum terjadi pada musim hujan dan musim dingin, serta dapat menyerang siapa saja. Anak-anak di bawah usia 4 tahun dan orang berumur di atas 65 tahun cenderung mengalami gejala yang lebih berat. Batuk, mengi, dan sesak napas yang parah dapat berakibat fatal.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh virus atau bakteri. Virus penyebabnya adalah adenovirus, influenza, parainfluenza, dan virus respiratory syncytial (RSV). Sementara untuk bakteri, streptococcus pneumoniae, haemophilus influenzae, moraxella catarrhalis, dan mycoplasma pneumoniae adalah sejumlah bakteri penyebab pneumonia.
Cara Penularan
Pneumonia menyebar melalui lendir, air liur, dan dahak. Saat penderita batuk atau bersin, tetesan atau aerosol yang mengandung patogen dapat menginfeksi orang di sekitarnya. Pada lansia, tersedak makanan atau air liur juga bisa membawa kuman ke paru-paru. Masa penularan bergantung pada jenis infeksi, dan seseorang dapat menularkan penyakit hingga beban virus atau bakterinya berkurang.
Gejala
Saat seseorang terinfeksi pneumonia, umumnya demam, batuk, napas pendek dan cepat, sesak napas, mengi (napas berbunyi), nyeri saat bernapas.
- Bronkitis Akut
Ialah infeksi saluran pernapasan utama di paru-paru yang menyebabkan lapisan bronkus membengkak, sehingga menghambat aliran udara. Bronkus adalah saluran besar yang bercabang menjadi saluran lebih kecil hingga mencapai alveoli. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, terutama selama musim hujan dan musim dingin, dan biasanya menimbulkan batuk berlebihan, produksi lendir, serta kesulitan bernapas.
Pengobatan bronkitis akut bertujuan meredakan gejala hingga pasien pulih.
Penyebab dan Penularan
Bronkitis akut sebagian besar disebabkan oleh virus, seperti adenovirus, rhinovirus, influenza, parainfluenza, dan virus respiratory syncytial (RSV). Sebagian kecil disebabkan oleh bakteri, misalnya mycoplasma dan chlamydia.
Penularan terjadi melalui lendir, air liur, dan dahak. Saat penderita batuk atau bersin, tetesan atau aerosol yang mengandung patogen dapat menular ke orang di sekitarnya. Penularan bisa terjadi baik dari pasien yang bergejala maupun tanpa gejala.


Khaliza 



