Jakarta Rugi Rp65 Miliar Imbas Demo Rusuh Omnibus Law
Kerugian DKI Jakarta akibat rusuh demontrasi tolak Omnibus Law Cipta Karya bertambah menjadi total Rp65 miliar.

WARTASULUH.COM Kerugian DKI Jakarta akibat rusuh demontrasi tolak Omnibus Law Cipta Karya bertambah menjadi total Rp65 miliar.
"Sangat disayangkan, karena tempat-tempat tersebut adalah fasilitas umum yang digunakan untuk masyarakat umum, seperti halte kurang lebih ada 25 halte. Kerugian yang dihitung sementara Rp65 miliar," kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jumat (9/10).
Ia menuturkan sejumlah fasilitas transportasi yang rusak akibat demo Omnibus Law, mempengaruhi pelayanan kepada warga DKI. Ada sejumlah pengalihan rute TransJakarta, terutama menghindari halte-halte yang rusak.
"Jadi yang secara umum namun terkait transportasi umum di Jakarta kita tidak ada masalah, kita carikan solusinya sehingga masyarakat tetap bisa tetap gunakan transportasi umum," tutup dia.
Riza juga mengungkap dalam demo di Jakarta ada sekitar 1.192 orang ditangkap polisi. Lebih dari 50 persen yang diamankan bukan warga Jakarta dan lebih dari 60 persen berusia di bawah 19 tahun atau pelajar.
"Jadi bukan mahasiswa apalagi buruh. Untuk itu, kami minta adik-adikku yang saya cintai, tidak usah ikut-ikut," terang dia.
Berdasarkan penelusuran sementara terhadap 1.192 orang yang ditangkap, ada 14 orang positif virus corona (Covid-19).
Dinas Kesehatan DKI Jakarta bakal melakukan tracing ke sekolah dan kampus yang mengikuti demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja kemarin.
Riza menuturkan tracing dimulai dari 14 pedemo yang dinyatakan positif corona.
"Nanti kita lihat, sejauh mana, nanti kita identifikasi dulu, 14 dari kampus mana atau sekolah mana, nanti tugas Dinas Kesehatan untuk melakukan contact tracing," kata Riza.
Kemudian orang yang terdekat akan dilakukan rapid dan nanti akan diteruskan dengan swab. Saat ini, kata dia, 14 demonstran positif Covid telah diserahkan ke Dinas Kesehatan DKI untuk mendapat perawatan.
Sumber: CNNIndonesia