Warga Desa Rambah Samo Pertanyakan Dana CSR dan HGU PT SAI 

Warga Desa Rambah Samo Pertanyakan Dana CSR dan HGU PT SAI 
Tokoh masyarakat, Ninik mamak dan masyarakat Desa Rambah Samo mendatangi management PT SAI

WARTASULUH.COM, PASIR PENGARAIAN - Tokoh masyarakat dan ninik mamak warga Surau Gading, Desa Rambah Samo mendatangi kantor PKS PT Sawit Asahan Indah (PT SAI), Selasa (21/12/2021). Mereka mempertanyakan kucuran Corporate Social Responsibility (CSR) yang belum pernah mereka rasakan.

Warga yang datang terdiri dari tokoh adat, tokoh masyarakat yang mengetahui sejarah lahan perkebunan PT SAI berasal dari tanah ulayat 7 desa yang meliputi tiga kecamatan yakni Kecamatan Rambah Samo, Ujungbatu, dan Pagarantapah. 

Salah seorang tokoh masyarakat, H Akhyarudin mengatakan, PT SAI, dalam dokumen tahun 1990 yang dimiliki masyarakat Rambah Samo, tertuang data lengkap nama pemilik lahan dan luas lahan yang dimiliki. Luas lahan warga yang sudah diganti rugi PT SAI per Juni 1990, yakni seluas 3.110.70 ha, dengan jumlah pemilik 1391 orang, yang tersebar di Desa Rambah Samo, Suka Damai ,Kota Intan, Ngaso, Kubu Pauh, Pagarantapah, Lubuk Bendahara. 

Sedangkan dalam dokumen Hak Guna Usaha (HGU) nya luas lahan yang dimiliki PT SAI seluas 7.023,25 ha, dan HGU berusia 30 tahun serta sudah berakhir per 31 Desember 2019 lalu. Luas lahan sesuai HGU seluas 7.923,25 ha. 

Akhyar juga mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa HGU PT SAI yang baru sudah diterbitkan. Namun selaku tokoh masyarakat Rambah Samo, dirinya dan tokoh masyarakat lainnya sama sekali tidak mengetahui hal tersebut. 

"Kami minta kepada Pemkab Rokan Hulu terbuka dan memberikan informasi terkait perpanjangan HGU PTnSAI, yang kabarnya sudah ada HGU yang baru, tapi kami sama sekali tidak tahu dan tidak diberi tahu," kata Akhyar.

Sementara itu, tokoh adat Rambah Samo Erwan Nasution mengaku bahwa kedatangannya dan tokoh adat tokoh masyarakat serta tokoh pemuda Desa Rambah Samo ke Kantor PKS PT SAI selain mempertanyakan HGU juga untuk menuntut hak warga Rambah Samo atas CSR PT SAI. 

"Desa lain yang tidak ada tanah ulayatnya dipakai sama PT SAI saja bisa mendapatkan bantuan CSR Kenapa desa kami tidak dapat. Padahal tanah Ulayat masyarakat kami terkurung dalam perkebunan PT SAI," ujar Erwan.

Terkait kedatangan warga Rambah Samo ini, CDO PT SAI, Ilka saat dikonfirmasi via selulernya mengatakan bahwa dirinya sebelumnya telah menerima surat yang dilayangkan warga Desa Rambah Samo yang isinya kunjungan silaturrahim. Tapi saat itu dirinya sedang di Dumai

"Kami sudah menerima surat pemberitahuan bahwa ada kunjungan silaturrahim dari tokoh masyarakat Desa Rambah Samo hari ini namun agendanya hanya silaturrahim. Namun ternyata ada pembicaraan terkait CSR," kata Ilka.

Ilka menyebutkan bahwa PT SAI selama ini sudah melaksanakan CSR dalam berbagai bidang seperti kesehatan melalui posyandu, penanganan COVID-19, bantuan percepatan vaksin dan lain-lain. "Tak hanya itu kami juga turut serta dalam bantuan operasional surau suluk Syech Ismail, pembangunan lapangan sepak bola, lapangan voli. Di bidang pendidikan kami juga senantiasa melaksanakan pelatihan guru, beasiswa dan lain-lain,' tegas Ilka. (To'at)