PMO Ungkap Alasan Pelamar Kartu Prakerja Selalu Gagal
Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mengungkapkan sejumlah alasan kegagalan pelamar meski telah beberapa kali mendaftar pada program tersebut.

WARTASULUH.COM - Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mengungkapkan sejumlah alasan kegagalan pelamar meski telah beberapa kali mendaftar pada program tersebut. Saat ini, Kartu Prakerja memasuki gelombang 10 yang merupakan gelombang terakhir.
Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan alasan pelamar gagal ditengarai lantaran yang bersangkutan telah mendapatkan bantuan dari program pemerintah lainnya.
"Ada yang sudah terdaftar sebagai penerima bansos (bantuan sosial)," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (27/9).
Selain itu, ia menjelaskan besarnya minat masyarakat terhadap salah satu program unggulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Imbasnya, jumlah pelamar selalu melebihi kuota.
"Banyak yang sudah mencoba mendaftar di lebih dari lima gelombang akhirnya masuk di gelombang 9. Ini juga karena minat masyarakat yang besar sementara kuota terbatas," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program Kartu Prakerja telah menyerap 98 persen dari total target penerima sejak dibuka pada 11 April lalu hingga gelombang 9.
Tercatat, total penerima Kartu Prakerja setelah penutupan pendaftaran gelombang 9 pada 21 September mencapai 5.480.918 atau 98 persen dari total kuota 5.597.183 orang di 2020.
Sementara itu, sisa kuota sebesar 116.261 akan diserap melalui pendaftaran gelombang 10 yang dibuka pada Sabtu, 26 September pukul 12.00 WIB.
"Dengan demikian lengkaplah total kuota penerima Kartu Prakerja tahun anggaran 2020," ujar Airlangga melalui keterangan resmi.
Hingga gelombang terakhir, banyak pelamar yang mengaku belum lolos padahal sudah mencoba sejak gelombang-gelombang sebelumnya. Keluhan pelamar tersebut disampaikan pada akun Instagram resmi Kartu Prakerja, yakni @prakerja.go.id.
Misalnya, pemilik akun @haryadhie99 yang mengaku tidak lolos sejak gelombang pertama. Bahkan ia telah menulis surat pernyataan bermaterai yang mengatakan gagal selama tiga kali seperti dianjurkan oleh PMO Kartu Prakerja.
"Dari gelombang 1-9 anda belum lolos, kirim surat pernyataan lewat email tidak diproses tetap saja terus gabung...gabung... pas pengumuman anda belum lolos, terus buat apa disuruh bikin surat pernyataan bermaterai," tulisnya.
Selain itu, masih didapati keluhan terkait hal teknis dari pelamar terkait pendaftaran gelombang 10. Mayoritas mengaku tidak mendapatkan email verifikasi dari pihak PMO Kartu Prakerja sehingga tidak bisa melanjutkan proses pendaftaran.
Salah satunya dari pemilik akun @arifrahman_afr. Ia mengaku tidak kunjung menerima email verifikasi.
"Min saya lagi daftar di suruh verifikasi email tapi kok belum dikirim verifikasi email nya dari kemarin?' tulisnya.
Lainnya, pemilik akun @marsintaaaaa bahkan mengaku telah menggunakan alamat email berbeda namun hasilnya nihil.
"Min kenapa ya waktu saya daftar terus ketika mau verifikasi email pesannya verifikasinya ga ada muncul ke email saya min. Saya sudah coba berapa email tapi tetap ga ada pesannya min. Itu gimana ya?" lapornya.
Sumber: CNNindonesia