Olimpiade Paris 2024, Atlet Panahan Indonesia Diananda Choirunisa Lolos ke Babak 1/8 Eliminasi

Olimpiade Paris 2024, atlet panahan Indonesia Diananda Choirunisa lolos ke Babak 1/8 Eliminasi untuk nomor individual recurve putri Olimpiade Paris 2024 pada laga yang digelar di Invalides Arena, Selasa (30/7/2024).

Olimpiade Paris 2024, Atlet Panahan Indonesia Diananda Choirunisa Lolos ke Babak 1/8 Eliminasi
Olimpiade Paris 2024, atlet panahan Indonesia Diananda Choirunisa lolos ke Babak 1/8 Eliminasi untuk nomor individual recurve putri Olimpiade 2024 Paris pada laga yang digelar di Invalides Arena, Selasa (30/7/2024). FOTO: NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as

WARTASULUH.COM, JAKARTA - Olimpiade Paris 2024, atlet panahan Indonesia Diananda Choirunisa lolos ke Babak 1/8 Eliminasi untuk nomor individual recurve putri Olimpiade Paris 2024 pada laga yang digelar di Invalides Arena, Selasa (30/7/2024).

Olimpiade Paris 2024 merupakan penampilan keduanya di Olimpiade. Sebelumnya, Diananda Choirunisa juga sudah mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. 

Pada babak 1/32 eliminasi, Anis, sapaan akrab Diananda Choirunisa berhasil mengalahkan wakil Belanda, Laura van der Winkel 7-1. 

Lanjut ke babak 1/16 eliminasi, atlet panahan 27 tahun asal Jawa Timur ini kembali meraih kemenangan. 

Menghadapi wakil Amerika Serikat, Catalina Gnoriega, Diananda Choirunisa sebenarnya kalah start. Cuaca panas dengan suhu mencapai 34 derajat celcius tak menghalangi Diananda Choirunisa untuk bisa mengejar ketertinggalan poinnya. 

“Kalau cuaca panas, sama saja kayaknya. Tapi alhamdulillah lumayan menguntungkan karena memang negara lawan lebih dingin. Jadi waktu latihan mereka sudah kepanasan,” kata Diananda Choirunisa. 

Kali ini, dia tampil lebih tenang dan menikmati setiap pertandingan yang dimainkannya. Hal ini yang membuat Diananda Choirunisa bisa bisa mendapatkan 10 poin di set keempat sekaligus memastikan kemenangan 6-5 atas Gnoriega. 

“Tapi tadi alhamduillah berkat dukungan dari orang-orang, masyarakat Indonesia, tadi saya nembak enjoy banget. Saya tidak berpikir apa-apa, yang penting kalau bisa nembak 10 saya sudah pasti menang. Alhamdulillah tadi dapat nembak 10 dan menang,” lanjut Diananda Choirunisa. 

Dukungan dari masyarakat Indonesia yang datang dan berteriak dari bangku penonton juga disebut Anis menambah semangat untuk bisa tampil memberikan yang terbaik di Olimpiade Paris 2024. 

“Karena kalau di Olimpiade pertama deg-degannya tidak bisa dikontrol, tapi Alhamdulillah di kepengurusan Pak Arsyad Rasyid (Ketua Umum PP Perpani), kami banyak ikut pertandingan dan sering ketemu mereka (lawan-lawan), jadi biasa saja, enjoy,” jelas Diananda Choirunisa. 

“Kalau banyak penonton seneng jadi semangat percaya diri naik. Di Tokyo sepi banget. Diteriakin penonton, alhamdulillah seneng. Di Jawa Timur  terkenal bonek, harus teriak kenceng jadi bikin semangat,” pungkas Diananda Choirunisa. 

Sementara itu, atlet putri panahan Tim Indonesia lainya, Syifa Nur Afifah Kamal harus terhenti di babak 32 besar usai dikalahkan wakil India Bhajan Kaur 7-3. Begitu juga dengan Arif Dwi Pangestu yang takluk di tangan Tang Chih-Chun dari China Taipei dengan skor 1-7. 

Usai pertandingan Arif Dwi Pangestu mengaku masih terus beradaptasi dengan teknik memanah baru yang diajarkan sang pelatih asal Korea Selatan, Lee Kyung-chul. 

Selanjutnya, ia masih akan turun di nomor mixed recurve bersama Anis melawan pasangan India pada Jumat (2/8/2024).

“Kita kemarin sempet telat jadi tidak dapat jatah latihan di stage ini. Tapi Mbak Anis sudah main beregu, individual juga. Saya pertama kali main di stage baru ini, alhamdulillah dapet jadi lebih percaya diri saja besok,” tutup Arif Dwi Pangestu. (kha)