Kontingen Siak Berjoged Sonde di Kirab Nusantara JKPI Semarang

Kontingen Siak Berjoged Sonde di Kirab Nusantara JKPI Semarang
Bupati Siak, Alfedri iktu berjoget Sonde di Kirab Nusantara JKPI Semarang. (Foto: Kominfo Siak)

WARTASULUH.COM, SIAK - Kontingen Siak mencuri perhatian peserta dan penonton  Kirab Nusantara Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-10 tahun 2023 di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/8/2023). Berjoget sonde di kirab tersebut, performa kontingen Siak disambut riuh gemuruh sautan para penonton.

Belasan bujang dan gadis muda peserta dari Kabupaten Siak memakai kacamata hitam berlenggak-lenggok menari dan berjoget sonde. Menyuguhkan penampilan unik dan menarik di hadapan para Bupati atau Wali Kota anggota JKPI.

Riuh gemuruh semakin meriah, ketika salah seorang penari menarik Wali Kota Semarang untuk berjoget bersama Bupati Siak Alfedri dan istri, Wakil Bupati Husni Merza dan istri yang berada di rombongan kirab.

"Kirab Nusantara JKPI ke-10 kita peserta terbanyak, penonton merasa terhibur dengan penampilan kita. Saya juga mengajak buk Hevearita Wako Semarang dan Bupati yang lain berjoget," ucap Bupati Siak.

"Joget Sonde ini kan unik, anak-anak gadis pakai kacamata begitu lewat langsung di sambut tepuk tangan para penonton, mereka terhibur nan riang, kegembiraan juga turut dirasakan peserta kirab Kabupaten Siak," tambahnya.

Pernyataan senada disampaikan Wabup Husni. Dikatakan, Siak Sri Indrapura sebuah Kota Pusaka di Provinsi Riau yang memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dan bernilai tinggi, menjadi kebanggaan masyarakat Negeri Istana.

"Melalui JKPI ini, diharapkan cagar budaya setiap daerah bisa dijaga dan dilestarikan sehingga mampu menjadi destinasi unggulan dan living heritage bagi masing-masing wilayah termasuk Kabupaten Siak," pinta Husni Wakil Bupati Siak yang ramah dan murah senyum ini.

Kirab Budaya Nusantara Rakernas JKPI ke-10 tahun 2023 pesertanya berasal dari kabupaten atau kota. Masing-masing daerah menampilkan atraksi dan kostum serta baju khas daerah terunik.

Kabupaten Siak menurunkan peserta berjumlah 300 orang, yang 70 persen diambil dari mahasiswa asal Kabupaten Siak yang berada di Yogyakarta dan Semarang. (inf)