Kebiasaan Hidup Baru, Dari Bawa Perlengkapan Salat Sendiri Hingga tak Bersajadah di Masjid
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak Februari lalu, membawa perubahan pada tatanan hidup manusia.
WARTASULUH.COM, DUMAI - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak Februari lalu, membawa perubahan pada tatanan hidup manusia. Masyarakat yang kini sudah mulai 'berkompromi' dengan virus corona tersebut, kini memiliki kebiasaan-kebiasaan yang muaranya untuk meminimalisir risiko terpapar penyakit tersebut.
Fakta tersebut dijumpai di Masjid Habiburrahman Jalan HR Subrantas, Dumai, Sabtu (17/10/2020). Masjid yang berada di jalan lintas ini memang ramai dikunjungi jamaah. Khususnya jemaah pelancong atau dari luar kota.
Jamaah khususnya wanita yang ingin salat umumnya membawa perlengkapan salat sendiri. "Bawa mukena sendiri. Sejak Covid-19 ini saya tidak berani pakai perlengkapan salat yang disediakan masjid. Jadi kemana-mana saya selalu stanby kan mukena di kendaraan. Jadi kapan mau salat bisa, tanpa was-was," ujar Khairani warga Pekanbaru yang mengaku ingin menikmati indahnya Pantai Koneng, Dumai.
Khairani juga mengaku sudah biasa salat di masjid tanpa sajadah maupun karpet. Karena umumnya pengurus masjid tak lagi memasang karpet maupun sajadah. "Tidak masalah (tanpa sajadah). Kan lebih aman dan higienis. Kalau pakai karpet atau sajadah malah mengkhawatirkan," sebut mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) ini.
Di tempat yang sama, Gharim Masjid Habiburrahman mengatakan, memang sengaja tidak memasang sajadah di dalam masjid. "Memang tidak dipasang sajadah maupun karpet. Sudah ada imbauan agar masjid maupun musalah tak mamasangnya," katanya.
Dia juga menyebutkan, pengurus masjid senantiasa menjaga kebersihan masjid termasuk juga menegakkan protokol kesehatan Covid-19. Seperti meletakkan air dan sabun, mengukur suhu badan jamaah dengan thermo gun khususnya jamaah Salat Jumat, mengatur jarak atau saf salat minimal 1 meter antar jamaah.
"Petugas dari Pemko Dumai juga sering menyemprot cairan disinfektan di dalam masjid dan di lingkungan masjid," ungkapnya. (Sri Lestari)