200 Ribu Siswa SMA/SMK se-Riau Salat Hajat Serentak Secara Virtual

Menyikapi pandemi Covid-19 yang tak juga berakhir, sekitar 200 ribu siswa SMA/SMK se-Riau menggelar Salat Hajat secara serentak, Jumat (2/10/2020).

200 Ribu Siswa SMA/SMK se-Riau Salat Hajat Serentak Secara Virtual
Gubernur Riau, Syamsuar memimpin Salat Hajat siswa SMA/SMK se-Riau dari SMA 8 Pekanbaru

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Menyikapi pandemi Covid-19 yang tak juga berakhir, sekitar 200 ribu siswa SMA/SMK se-Riau menggelar Salat Hajat secara serentak, Jumat (2/10/2020). Kegiatan disiarkan secara virtual dari 12 kabupaten/kota dipimpin Gubernur Riau, H Syamsuar dari SMAN 8 Pekanbaru. 

"Ada, sekitar 200 ribuan siswa SMA dan SMK se-Riau yang gelar Salat Hajat di rumah masing masing. Kegiatan ini dipancarkan secara live baik melalui zoom meeting dan link khusus yang dibagikan di 12 kabupaten kota," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram MPd.

Selain Salat Hajat di rumah oleh masing masing siswa, kata Zul Ikram, Salat Hajat juga dilakukan di setiap sekolah dengan jumlah peserta maksimal 40 orang. Kegiatan ini bertujuan meminta pertolongan dan memohon kepada Allah SWT agar musibah pandemi Covid 19 di Provinsi Riau segera hilang dan berakhir.

Salat hajat, kata Zul Ikram, merupakan salat sunnah yang dikerjakan oleh orang muslim agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT. Selain salat hajat, Disdik Riau juga memberikan santunan kepada 40 siswa SMA dan SMK miskin dan kaum dhuafa. Bantuan beasiswa ini berupa biaya pendidikan. 

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, musibah non alam pandemi Covid-19 telah mengganggu semua sendi kehidupan. "Kita hari ini, berikhtiar kepada Allah dengan harapan agar ikhtiar kita mudah-mudahan Allah ridho dan mengabulkan apa yang kita hajatkan. Kami berharap kepada Bapak/Ibuk guru SMA negeri 8 Pekanbaru serta seluruh guru dan pelajar se Provinsi Riau hendaknya bermohon dan menyerahkan diri kepada Allah agar doa kita dijabah," harap Gubri.

Ia mengajak, kepada seluruh guru serta pelajar SMA/SMK se-Provinsi Riau untuk menjadi agent perubahan dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru dan mengsosialisasikan kepatuhan protokol kesehatan Covid-19.

"Kami mengajak kepada kita semua untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa kita, dan sekaligus memohon kepada Allah agar ikhtiar kita yaitu musibah dari Covid-19 ini segara berakhir dari bumi Melayu serta Indonesia. Mudah-mudahan musibah pandemi Covid-19 dapat terselesaikan," ujarnya. (Sri Lestari)