Kasus Covid-19 Masih Tinggi, MPLS di Pekanbaru Dilakukan Secara Virtual

Tahun pelajaran baru 2021/2022 dimulai di Pekanbaru ditandai dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik baru

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, MPLS di Pekanbaru Dilakukan Secara Virtual
Seorang murid baru Sekolah Dasar mengikuti MPLS secara daring. (Sri)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Tahun pelajaran baru 2021/2022 di Pekanbaru dimulai, Senin (19/7/2021). Mengingat masih tingginya kasus Covid-19 di Kota Bertuah, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang biasanya dilakukan secara langsung, kini hanya dilakukan secara virtual.

Seperti yang dilakukan SDN 083 Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. 
"Belum ada pembolehan belajar tatap muka karena kasus Covid-19 masih tinggi. Untuk MPLS sebagai tanda dimulainya tahun ajaran baru untuk siswa baru, kita lakukan secara virtual," kata Kepala SDN 083 Tengku Rafita Yenni MPd. 

Dikatakan, pihaknya akan mengenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru secara virtual dengan menunjukkan visual-visual sekolah. Juga akan dilakukan interaksi secara daring antara siswa baru dengan wali kelasnya masing-masing.

Sebelumnya, Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi membuka MPL bagi peserta didik tingkat SMP negeri, Jumat (16/7/2021). Proses MPLS berlangsung secara virtual.

Para peserta didik dan orangtua mengikuti acara dari rumah masing-masing lewat Zoom atau Youtube. Ayat menyapa langsung para peserta didik yang ikut MPLS dari SMP Madani Pekanbaru. 

Dirinya menyemangati para peserta didik yang masih belajar secara online. "Belajar tetap semangat, jangan sampai tidak semangat. Walau masih belajar dari rumah saat ini," terangnya usai membuka MPLS secara online.

Mereka harus tetap semangat dalam pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Ia berharap kondisi segera normal dan peserta didik bisa kembali belajar di sekolah.

Para guru juga harus tetap serius dalam menyiapkan materi pelajaran. Orangtua pun harus mendampingi anaknya selama belajar di rumah.

"Jangan sampai anak-anak saat belajar, kamera video zoomnya dimatikan. Jadi tetap semangat selama belajar online," ujarnya.

Ayat tidak menampik para orangtua terbebani harus mengantar tugas ke sekolah selama belajar online. Ia pun mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan. (Sri)