Kapan 10 Rajab? Berikut Tanggal dan Amalannya

Kapan 10 Rajab? Berikut Tanggal dan Amalannya
Bulan Rajab

WARTASULUH.COM- Bulan Rajab adalah kesempatan bagi umat Islam untuk menjalankan berbagai amalan sunnah. Amalan yang dapat kita kerjakan berbeda-beda pada setiap tanggal Rajab. Lalu kapan tanggal 10 Rajab 2024 dan bagaimana amalannya?

Tanggal pada bulan Rajab mengacu pada kalender Hijriah yang digunakan oleh umat Islam. Sistem penanggalannya berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi sehingga disebut dengan kalender qomariah (bulan).

Artinya, pergantian tanggal pada kalender Hijriah terjadi ketika bulan terbit atau saat matahari terbenam. Oleh karena itu, tanggal-tanggalnya berbeda dengan kalender Masehi yang kita gunakan dalam keseharian.

Nah, untuk mengetahui kapan 10 Rajab 2024, sebaiknya simak penjelasan lengkap yang akan diberikan berikut ini!

Kapan 10 Rajab 2024?

Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, tanggal 1 Rajab 1445 H bertepatan dengan hari Sabtu (13/1/2024). Artinya, tanggal 10 Rajab 1445 H akan jatuh pada hari Senin (22/1/2024).

Namun pergantian dari tanggal 9 Rajab menuju 10 Rajab 1445 H terjadi pada Minggu (21/1/2024) malam. Tanggal 10 Rajab berlangsung hingga matahari terbenam atau masuk waktu maghrib di hari Senin (22/1/2024).

Setelah maghrib atau matahari terbenam, kita sudah memasuki tanggal yang baru, yaitu 11 Rajab 1445 H.

Amalan Tanggal 10 Rajab 2024

Pada tanggal 10 Rajab mendatang, kita dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan di bawah ini.

1. Membaca Doa Khusus 10 Rajab 2024

Megutip buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' tulisan Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, terdapat bacaan doa khusus yang sebaiknya diamalkan pada tanggal 10 Rajab. Mari simak bacaan doanya berikut ini.

سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ.

Subhaanallaahil hayyul qayyuum.

Artinya:

"Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."

Doa di atas dapat kita baca sejak tanggal 1 hingga 10 Rajab. Doa atau bacaan tasbih di atas sebaiknya kita baca sebanyak 100 kali.

2. Menjalankan Puasa Sunnah

Karena tanggal 10 Rajab 1445H bertepatan dengan hari Senin, kita sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah pada hari ini.

Hal ini sesuai dengan tuntunan Sayyid Muhammad Az-Zabidi ketika menerangkan keterangan Ihya' Ulumiddin dalam karyanya Ithafus Sadatil Muttaqin berikut ini:

وكرِهَ بَعْضُ الصَّحَابَةِ رضوان الله عليهم أَنْ يُصَامَ شَهْرُ رَجَبَ كُلَّهُ حَتَّى لَا يُضَاهِيَ بِشَهْرِ رَمَضَانَ، وَلَوْ صَامَ مِنْهُ أَيَّامًا وَأَفْطَرَ أَيَّامًا فَلَا كُرَاهَةَ. وَالْأَشْهُرُ الْفَاضِلَةُ الشَّرِيفَةُ أَرْبَعَةٌ: ذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمِ وَرَجَبِ وَشَعْبَانَ، وَأَفْضَلُهُنَّ المُحَرَّمُ كَمَا سُبِقَ عَنِ النَّوَوِيِّ وَقِيلَ رَجَبٌ وَهُوَ قَوْلُ صَاحِبِ البَحْرِ، وَرَدَّهُ النَّوَوِيُّ كَمَا تَقَدَّمَ.

Artinya, "Sejumlah sahabat ridhwanullahi alaihim (menyatakan makruh puasa) bulan (Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan). Tetapi kalau seseorang mau berpuasa beberapa hari di Bulan Rajab dan tidak berpuasa beberapa hari, maka itu tidak makruh. (Bulan-bulan utama) yang mulia (itu) ada empat (Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya'ban). Yang paling utama dari semua itu adalah Bulan Muharram sebagaimana penjelasan yang lalu dari Imam An-Nawawi. Ada ulama yang mengatakan bahwa yang paling utama adalah Bulan Rajab, yaitu pendapat penulis kitab Al-Bahr. Tetapi pandangan ini ditolak oleh Imam An-Nawawi sebagaimana uraian yang lalu,"

Puasa Rajab sebaiknya dikerjakan beberapa hari, tetapi keterangan di atas tidak menjelaskan secara tegas ketentuan harinya. Oleh karena itu, umat Islam dapat memakai ketentuan hari-hari utama pada setiap bulan atau setiap pekan sesuai keterangan Imam Al-Ghazali berikut ini:

وأما ما يتكرر في الشَهْرِ، فأوَّلُ الشَهْرِ وَأوَّسَطَهُ وَآخِرَهُ، وَوَسَطَهُ الْأَيَّامُ الْبَيْضُ، وَهِيَ الثَّالِثَ عَشَرَ وَالرَّابِعَ عَشَرَ وَالْخَامِسَ عَشَرَ. وَأَمَّا فِي الْأُسْبُوعِ، فَالِإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ وَالْجُمُعَةِ، فَهَذِهِ هِيَ الْأَيَّامُ الْفَاضِلَةُ فِي يُسْتَحَبُّ فِيهَا الصِّيَامُ وَتَكْثِيرُ الْخَيْرَاتِ لِتُضَاعَفَ أُجُورُهَا بِبَرَكَةِ هَذِهِ الْأَوْقَاتِ.

Artinya, "Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut,"

Demikian penjelasan lengkap mengenai tanggal 10 Rajab 2024. Semoga dapat memberikan manfaat!