Ketua DPRD Siak Hadiri Rakernas JKPI di Yogyakarta

WARTASULUH.COM, YOGYAKARTA - Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), Rabu (6/8/2025) di Hotel Tentrem, Kota Yogyakarta. Kegiatan mengusung tema "Resilensi Kawasan Cagar Budaya Guna Mendorong Pemberdayaan Masyarakat yang Berkelanjutan"
"Pada Rakernas ini Kota Yogyakarta menyuguhkan seluruh potensi keragaman serta ciri khas warisan budaya yang tersebar di Kawasan Cagar Budaya yang meliputi cagar budaya Kraton, Pakualaman, Kotagede, dan juga Kota Baru.
Turut hadir Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima Sugianto. Kegiatan yang berlangsung hingga 9 Agustus 2025 ini dan juga dihadiri 68 anggota dari 75 jaringan JKPI serta Kepala Daerah dari berbagai provinsi, kabupaten dan kota.
Peserta yang hadi umumnya memiliki sejumlah tujuan strategis mulai dari mengembangkan kerjasama antar anggota untuk melestarikan pusaka, mendorong peran aktif masyarakat, menginventarisasi kekayaan warisan budaya hingga memperkuat pemahaman akan keragaman alam dan budaya demi memperkokoh NKRI.
Rakernas menjadi ajang promosi bagi pusaka daerah masing-masing. Pentingnya forum JKPI ini untuk memperkuat komitmen pelestarian warisan budaya di seluruh wilayah anggota JKPI. Sebuah forum yang sangat penting dalam rangka memperkuat komitmen kita bersama dalam melestarikan budaya dan sejarah di wilayah masing-masing daerah.
Walikota Yogyakarta, Hasto juga menyorot kawasan Sumbu Filosofi Jogja yang baru ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia dmana iya mencerminkan falsafah kehidupan masyarakat Jawa yang menyelaraskan pada harmoni antara manusia alam dan lingkungan .
Ketua DPRD Siak Indra Gunawan yang didampi Wakil Bupati Siak Syamsurizal menilai ajang JKPI sebagai momentum strategis untuk mempertemukan puluhan kabupaten dan kota di Indonesia untuk saling bertukar pikiran dan berkolaborasi antar daerah serta bersinergi satu sama lain dimana akan memperkaya khasanah budaya dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis karakter dan tradisi kearifan lokal tentunya. (Rls)