Ketua DPRD Siak Terpukau Parade Tari Nasional Indonesia ISP JKPI 2025

WARTASULUH.COM, YOGYAKARTA - Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan terpukau atas gegap-gempitanya Parade Tari Nasional Indonesia Street Performance Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025. Kegiatan dipusatkan di sepanjang Jalan Malioboro Jogjakarta, Rabu (6/8/2025) pukul 19.00 WIB.
"Pagelaran Parade Tari Nasional Indonesia yang diselenggarakan di Panggung Terbuka ini memperlihatkan betapa kaya dan indahnya warisan budaya kita. Simbol harmonisasi, dialog budaya dan semangat gotong royong dalam satu panggung Nusantara yang dinamis, penuh warna dari Jogja untuk Indonesia," ujar politisi Golkar tersebut.
Dikatakan Indra, kegiatan ini merupakan kesempatan emas bagi kabupaten/kota yang masuk dalam keanggotaan JKPI 2025. "Dalam event besar ini kita bisa menampilkan wajah kebudayaan Indonesia khususnya Kabupaten Siak yang terdiri dari keindahan pusaka Wastra, keindahan pusaka kriya dan keindahan pusaka kesatria Nusantara. Karena masing-masing daerah bisa menampilkan dan menonjolkan potensi seni dan budaya khas daerahnya masing-masing mulai dari kekayaan tarian tradisionalnya, musik etnik hingga teater jalanan bisa kita tampilkan," ungkap Indra.
Indra Gunawan juga mengakui keunggulan pariwisata Bali dan Yogyakarta. Bahwa Wisata Bali dan Jogja adalah wisata yang mereka jaga dengan baik dan masyarakatnya turut serta dalam menjaga tatanan ini agar menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang kesana.
"Kabupaten Siak sendiri punya potensi itu semua. Kita punya budaya Melayu dengan kearifan lokal yang bisa kita jual, yang bisa kita hidupkan bersama-sama melalui potensi-potensi yang kita miliki. Istana Siak yang masih berdiri kokoh dan megah, Danau Zamrud dan Naga sakti yang merupakan Danau alami yang belum tersentuh dan terjamah itu bisa kita maksimalkan untuk menarik wisatawan nantinya," tuturnya.
Sayangnya, di helat akbar ini, dirinya tidak melihat keberadaan Kepala Dinas Pariwisata Siak. "Kami sangat menyayangkan bahwa pada pagelaran budaya JKPI kali ini tak terlihat Kepala Dinas Pariwisata. Padahal bisa melihat begitu besar potensi wisata yang bisa kita adopsi dari Pagelaran kali ini untuk Siak, kedepannya agar bisa disertakan dinas Pariwisata," ulas Indra Gunawan.
Parade tari Nusantara ini sendiri merupakan serangkaian acara Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2025 yang diselenggarakan di Kota Yogyakarta salah satu kota di Indonesia yang sarat dengan nilai budaya dan sejarah.
Sepanjang Jalan Malioboro disulap menjadi panggung terbuka penuh warna dan kemeriahan dan lampu-lampu dsana sini menambah kesan gemerlap dan gebyar tadi malam. Warga lokal dan wisatawan lokal maupun mancanegara tumpah ruah jadi satu menyaksikan parade budaya tari Nusantara yang dimulai pukul 19:00 hingga 22:00 WIB.
ISP JKPI 2025 kali ini menjadi ajang besar kolaborasi nasional yang melibatkan seluruh seniman dari seluruh Indonesia dari berbagai kabupaten kota anggota JKPI tentunya. Selain itu pagelaran ini juga menjadi ajang dan ruang pemersatu pertemuan antar budaya dari berbagai daerah di Indonesia dan merupakan kolaborasi yang sangat kuat untuk keanggotaan JKPI.
Dari Kabupaten Siak, hadir Wakil Bupati Syamsurizal. Rombongan memakai blazer hitam tenun Siak dengan corak tumpuk manggis beserta tanjak.
Kabupaten Siak sendiri yang turut hadir diwakili oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beserta rombongan membawa kontingen tak kalah menarik dari yang lain, Thema yang di usung pada pagelaran tari Nusantara ini sendiri adalah " Warisan Tuah Sultanah Latifah" dimana mereka menampilkan sosok Tengku Agung Sultanah Latifah yang pada masanya sudah mendirikan sekolah untuk rakyatnya.
Beliau merupakan sosok pahlawan untuk mencerdaskan rakyatnya yang juga kesatria tentunya. Pada kesempatan itu cermin ajaib yang menjadi salah satu ikon dan daya tarik utama istana Siak yang terbuat dari kristal juga ditampilkan purwarupanya yang dipercaya menjadi keunikan tersendiri serta purwarupa Istana Siak turut menjadi pelengkap pada Pagelaran Tari Nusantara tersebut. (Rik)