Hasan Basri Kutuk Pembunuhan Terhadap Nakes dan Masyarakat Sipil di Papua

Hasan Basri Kutuk Pembunuhan Terhadap Nakes dan Masyarakat Sipil di Papua
Hasan Basri

WARTASULUH.COM, JAKARTA - Pimpinan Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI, Hasan Basri menyampaikan duka cita atas gugurnya tenaga kesehatan (nakes), Gabriela Meilan, akibat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua.

 

Gabriela yang berusia 22 tahun ditemukan meninggal dunia di sebuah jurang bersama rekan sesama nakes, Kristina Sampe Tonapa yang berhasil selamat. Keduanya sempat dinyatakan hilang seusai penyerangan KKB pada 13 September 2021 lalu.

 

“Dukacita mendalam saya ucapkan atas gugurnya tenaga kesehatan kita, saudari Gabriela Meilan akibat aksi kejam yang dilakukan kelompok teroris di Papua,” kata Hasan Basri, di Jakarta, Jumat (17/9/2021).

 

Sementara itu, perawat Kristina Sampe Tonapa ditemukan oleh aparat TNI/Polri dengan kondisi luka tusuk dan memar di sekujur tubuhnya. 

 

Mengetahui info tersebut, Hasan Basri mengutuk keras aksi kejam yang dilakukan KKB hingga menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan.

 

“Di saat para nakes ini membaktikan masa mudanya untuk mengabdi kepada masyarakat, mengabdi kepada kemanusiaan, mereka malah terluka dan kehilangan nyawa akibat tindakan tidak manusiawi KKB,” ucap Pimpinan PURT itu.

 

Anggota Komite III DPD RI yang juga sebagai Pimpinan PURT asal Kalimantan Utara memberikan penghormatan yang tinggi untuk para nakes yang menjadi korban aksi teror KKB di Papua, khususnya Gabriela. Ia meminta pemerintah setempat memberikan penghargaan atas jasa-jasa Gabriela.

 

“Saudari Gabriela membaktikan diri untuk kepentingan kemanusiaan, hingga di penghujung usianya. Negara harus memberikan tempat terbaik bagi nakes yang telah berjuang di garda terdepan sebagai pelayanan kesehatan masyarakat dan berkorban nyawa demi mengemban amanat profesinya,” tegas Hasan Basri.

 

Lebih lanjut HB menyampaikan, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam menjamin pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga keselamatan mereka menjadi hal yang utama. Terlebih lagi Indonesia masih berperang melawan pandemi Covid-19 di mana peran tenaga kesehatan sangat krusial. 

"Saudari Gabriela salah satu tenaga medis yang telah berdedikasi berjuang sekuat tenaga dalam rangka menangani virus corona ini,” ujarnya.

Penyerangan di Distrik Kiwirok dilaporkan dilakukan oleh KKB dengan cara menyerang dan membakar sarana-prasarana serta fasilitas umum seperti Puskesmas, sekolah, pasar, kantor Bank Papua hingga perumahan guru dan tenaga medis. Saat kejadian, para tenaga kesehatan berpencar untuk menyelamatkan diri.

 

Sebanyak 8 orang nakes dilaporkan berhasil selamat dengan lari ke pos TNI Kiwirok, meski beberapa di antaranya mengalami luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan KKB. Namun tidak semua nakes bisa menyelamatkan diri, karena ada beberapa yang dinyatakan hilang. Sebelum penemuan korban hari ini, aparat gabungan juga berhasil menemukan 2 tenaga medis korban kekerasan KKB pada Rabu (15/9/2021).

 

Saat ini TNI/Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap teroris KKB yang melarikan diri usai melakukan aksi pembakaran di Kiwirok. HB meminta aparat terus mengejar para pelaku kekejaman ini.

 

“TNI/Polri kami harapkan menindak tegas para pelaku, sesuai tuntutan moral dan ketentuan hukum yang berlaku” ungkap Senator asal Kalimantan Utara tersebut.

 

Hasan Basri juga meminta pemerintah serius dalam menanggulangi aksi-aksi terorisme di Papua yang sudah sangat meresahkan dan banyak memakan korban jiwa. Terlebih provinsi tersebut sebentar lagi akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.

 

“Aparat negara harus segera memberantas KKB ini demi mengamankan dan melindungi segenap rakyat Indonesia,” tutupnya. (Rls)