GALERI FOTO DPRD RIAU

Gali Penanganan Kenaikan Bahan Sembako, Komisi II DPRD Provinsi Riau Kunjungan Observasi ke Disperindag Kepri

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Zulfi Mursal menanyakan persiapkan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau ataupun Disperindag Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam menangani kenaikan bahan-bahan sembako.

Gali Penanganan Kenaikan Bahan Sembako, Komisi II DPRD Provinsi Riau Kunjungan Observasi ke Disperindag Kepri
Foto bersama saat kunjungan observasi Komisi II DPRD Provinsi Riau ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau, di Gedung Graha Kepri Batam, Jumat (1/3/2024).

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Zulfi Mursal menanyakan persiapkan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau ataupun Disperindag Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam menangani kenaikan bahan-bahan sembako.

Hal itu disampaikannya dalam kunjungan observasi Komisi II DPRD Provinsi Riau ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau, di Gedung Graha Kepri Batam, Jumat (1/3/2024).

Kunjungan ini dihadiri Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Riau Husaimi Hamidi, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau lainnya, beserta staf dan tenaga ahli. 

Rombongan Komisi II DPRD Provinsi Riau diterima oleh Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Riau Aries Fariandi, beserta jajaran.

Terkait harga sembako, Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Riau Aries Fariandi menyebut, saat ini di Kepri tidak ada kendala dan stok juga masih terjaga.

"Berkat stok yang terjaga, stok lama insha allah masih cukup sampai Maret. Mungkin kalau tidak ada informasi kedepannya harga-harga di Kepri naik sedikit. Selain itu, untuk menjaga stabilitasi bahan pokok, kami dalam setahun akan melakukan pasar murah 74 kali dan ini bekerjamasa juga dengan kabupaten kota," jelas Aries Fariadi. 

Kemudian, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau Mira Roza menanyakan terkait cara yang dilakukan oleh Disperindag Provinsi Kepulauan Riau dalam melaksanakan program pasar murah. 

"Jadi bagaimana cara yang dilakukan oleh Disperindag Provinsi Kepulauan Riau dalam melaksanakan program pasar murah? Apakah tidak bentrok dengan pedagang-pedagang pasar terhadap persaingan persaingan harga?," ujar Mira Roza. 

Menanggapi hal tersebut, Aries Fariadi menjelaskan, bahwa pihaknya tidak melaksanakan pasar murah setiap minggunya. 

Operasi pasar murah, lanjut Aries, dilaksanakan jika terjadi kenaikan harga, seperti pada menjelang bulan Ramadhan, Natal dan Tahun Baru, dan hari-hari besar. (*)