Komisi V DPRD Riau Minta Atlet Jaga Sportivitas di Porprov Riau X Kuantan Singingi

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Robin P Hutagalung meminta agar atlet yang bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau X di Kuantan Singingi (Kuansing), dapat menjaga sportivitas dalam pertandingan. 

Ia juga mengingatkan pihak-pihak terlibat untuk dapat melaksanakan Porprov secara maksimal. Sehingga, pertandingan yang terlaksana dapat berjalan dengan sportif dan menghasilkan atlet terbaik. 

“Jangan ada keberpihakan, jaga sportivitas. Menangkan yang patut dimenangkan sesuai dengan kemampuannya. Kami tidak ingin ada atlet yang dikorbankan," pesan Robin P Hutagalung, Selasa (15/11/2022). 

Ia juga berharap, melalui ajang ini dapat terjaring atlet-atlet yang berprestasi dan unggul. DPRD Riau tidak menolerir adanya pelanggaran aturan dan kecurangan dalam pelaksanaan Porprov ke-X Riau ini. 
Pesan ini disampaikan Robin sebagai peringatan dini kepada semua pihak yang terlibat. Karena menurut dia, yang terpenting dari sebuah kejuaraan adalah proses bagaimana atlet tersebut ditempah. 

“Tentunya ada sanksi bagi yang tidak mematuhi sesuai dengan peraturan yang telah disepakati dalam pelaksanaan setiap cabor, begitupun wasit dan juri kita ingatkan betul soal ini," tuturnya.

Porprov Riau X di Kuansing sudah dibuka Gubernur Riau Syamsuar. Semua pihak terkait hadir pada malam pembukaan. Bahkan tak sedikit yang memberikan apresiasi terhadap tuan rumah, yakni Kabupaten Kuantan Singingi atas persiapan yang telah dilakukan.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati yang membidangi olahraga mengatakan, persiapan Porprov hingga seremoni pembukaan berhasil digelar oleh tuan rumah. Ia bahkan menilai bahwa pelaksanaan Porprov ke-X dilaksanakan secara maksimal. Namun ia masih memiliki sedikit catatan diluar pelaksanaan Porprov tersebut. 

“Persiapan Porprov dilakukan secara maksimal. Namun, idealnya, seluruh sarana prasarana menuju Kuansing juga dipersiapkan secara baik. Saya ingin menyoroti jalan menuju Kuansing,” ungkap Ade Hartati.

Diakui dia, kewenangan jalan dari Pekanbaru menuju Kabupaten Kuansing memang merupakan kewenangan pemerintah pusat. Namun menurut dia, jauh hari sebelum pelaksanaan Porprov, Pemerintah Provinsi melalui mekanisme dan prosedur perencanaan, sudah menjadikan  jalan menuju Kuansing masuk dalam prioritas usulan Nasional. 

“Sehingga Kabupaten Kuansing yang ditetapkan sebagai tuan rumah Porprov bisa betul-betul mendapatkan manfaat maksimal,” ucapnya.

Maksimal dalam artian bergeraknya ekonomi karena pengunjung atau promosi sektor wisata, budaya dan lainnya. Menurut Ade, perencanaan itu tidak boleh terpisah dalam ruangnya sendiri-sendiri. Haris berkesinambungan dan jadi satu kesatuan. Karena setiap kewenangan harus terkoneksi antara satu dengan lainnya.

“Provinsi punya kewenangan yang juga harus mampu menyambungkan persoalan lokal dan nasional. Namun secara umum, saya sangat meapresiasi pembukaan dan pelaksanaan Porprov ke-X yang diselenggarakan di Kuansing,” ungkapnya. (adv)