35 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di KKHI Daker Makkah, Idap Jantung hingga Demensia
Sebanyak 35 Jemaah Haji Indonesia masih menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah. Ada yang idap jantung, paru hingga dimensia.

WARTASULUH.COM, MAKKAH - Sebanyak 35 Jemaah Haji Indonesia masih menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah. Ada yang idap jantung, paru hingga dimensia.
"Saat ini KKHI Daker Makkah sedang merawat pasien sebanyak 35 pasien. Tentunya kami akan terus berusaha agar pasien ini kita kembalikan ke kloternya," kata Kepala KKHI Daker Makkah, dr. Edy Supriyatna, dikutip Wartasuluh.com dari laman Kemenag.go.id, Jumat (13/6/2025).
KKHI Daker Makkah akan berusaha yang terbaik untuk kesembuhan pasien. "Dengan kembali ke kloternya, maka insya Allah pasien-pasiennya kita usahakan untuk bisa sembuh dan kembali ke kloternya dan pulang bersama kloternya," sambungnya.
Edy mengatakan, jemaah yang dirawat di KKHI menderita berbagai macam penyakit, antara lain jantung, paru, dan dimensia. Pasien dengan penderita jantung ini bukanlah lansia, tapi merupakan penyakit bawaan.
"Usia mereka kisaran 50 - 69 tahun," kata dr. Edy.
Menurut dr. Edy, pasca Armuzna, kesehatan beberapa jemaah terganggu akibat kelelahan atau lainnya, sehingga dirujuk ke KKHI.
"Kalau kloternya tidak bisa menangani jemaah tersebut, maka dirujuk ke KKHI," katanya.
Apabila sudah sembuh, maka jemaah tersebut dikembalikan ke kloternya dan bisa pulang bersama kloter.
Edy menambahkan, beberapa jemaah juga sedang diusahakan bisa tanazul (pulang ke Tanah Air lebih awal).
"Jadi intinya pasien-pasien dengan gangguan kesehatan yang kalau dia semakin lama beraktivitas di Arab Saudi, akan semakin memperberat penyakitnya. Mereka kita usahakan untuk dipulangkan lebih dulu. Dengan syarat mereka sudah selesai menjalankan atau lengkap rangkaian ibadah hajinya," kata dr. Edy. (kha)