2.764 Jemaah Haji Indonesia Terbang dari Madinah dan Jeddah Mulai Hari Ini ke Tanah Air, Jemaah Diminta Siapkan Dokumen Perjalanan
Sebanyak 2.764 jemaah Jemaah Haji Indonesia dan petugas akan pulang ke Tanah Air melalui dua bandara, yakni Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah mulai hari ini, Rabu (11/6/2025).

WARTASULUH.COM, JEDDAH - Sebanyak 2.764 jemaah Jemaah Haji Indonesia dan petugas akan pulang ke Tanah Air melalui dua bandara, yakni Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah mulai hari ini, Rabu (11/6/2025).
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir, menyampaikan, total ada tujuh kelompok terbang (kloter) yang akan kembali ke Indonesia pada hari pertama fase pemulangan.
“Empat kloter akan terbang dari Bandara Madinah, dimulai pukul 03.30 dini hari hingga pukul 18.10 waktu setempat. Sementara tiga kloter lainnya akan terbang dari Bandara Jeddah antara pukul 16.00 hingga 21.00,” jelas Abdul Basir, dikutip Wartasuluh.com dari laman Kemenag.go.id, Rabu (11/6/2025).
Abdul Basir mengingatkan jemaah untuk memperhatikan sejumlah hal penting menjelang kepulangan. Pertama, dokumen perjalanan seperti paspor dan boarding pass akan dibagikan oleh maskapai kepada jemaah setelah mereka tiba di bandara.
“Kedua, soal barang bawaan. Koper besar sudah dikirim sehari sebelum jadwal kepulangan. Sementara tas kabin dan tas paspor harus mengikuti aturan penerbangan. Masing-masing jemaah hanya diperbolehkan membawa satu tas kabin maksimal 7 kg dan satu tas paspor,” ujarnya.
Berbeda dengan saat kedatangan, proses kepulangan jemaah tidak menggunakan skema fast track. Seluruh jemaah akan melalui prosedur reguler yang dimulai dari paviliun bandara.
“Di paviliun, jemaah akan menerima dokumen perjalanan, menjalani pemeriksaan barang bawaan, dan kemudian diarahkan ke gate keberangkatan untuk pemeriksaan imigrasi dan keamanan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tidak ada penimbangan ulang untuk tas kabin, namun tetap diperiksa dari segi kerapian.
Kementerian Haji Arab Saudi mengatur bahwa jemaah hanya diperbolehkan memasuki paviliun maksimal enam jam sebelum waktu keberangkatan.
“Kalau lebih awal dari itu, jemaah diminta tetap berada di dalam bus hingga waktunya masuk paviliun,” tambah Basir.
Pemulangan jemaah dibagi dalam dua gelombang. Pada gelombang pertama, sebagian besar jemaah pulang melalui Bandara Jeddah.
Namun, karena keterbatasan slot penerbangan, delapan kloter dari gelombang pertama diberangkatkan melalui Bandara Madinah.
Basir menjelaskan, pemulangan jemaah haji gelombang pertama akan dimulai pada 11-25 Juni 2025. Total terdapat 266 kloter yang akan dipulangkan pada gelombang pertama ini, terdiri dari 258 kloter pulang melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan delapan kloter melalui Bandara AMAA Madinah.
Sebanyak 259 kloter lainnya masuk dalam pemulangan gelombang kedua yang akan berlangsung pada 26 Juni sampai 12 Juli 2025. Basir menambahkan, gelombang kedua seluruhnya akan diberangkatkan dari Madinah.
“Fase pemulangan akan berlangsung hingga 12 Juli 2025. Kloter terakhir akan diberangkatkan dari Bandara Madinah,” tutup Abdul Basir. (kha)