Tiga Tahun Duet Syamsuar-Edy Natar Dinilai Gagal Total Pimpin Riau

Tiga Tahun Duet Syamsuar-Edy Natar Dinilai Gagal Total Pimpin Riau
Coretan kritikan ditujukan kepada duet kepemimpinan Syamsuar-Edy dari BEM UIR. (Foto: ist)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Catatan kritis kembali ditujukan kepada duet kepemimpinan Syamsuar-Edy Natar Nasution, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Di tiga tahun kepemimpinan di Bumi Lancang Kuning, pasangan dari birokrat tulen dan TNI ini dinilai gagal.

Kekecewaan itu diwujudkan lewat coretan sebuah kritikan melalui tulisan di atas triplek di depan kantor Gubernur Riau dari BEM Universitas Islam Riau

yang bertulisan.. RIAU MENDERITA GUBERNUR DAN WAKILNYA SEDANG TUTUP MATA, 3 TAHUN GAGAL TOTAL.

Salah seorang mahasiswa Universitas Islam Riau, Muhammad Firdaus selaku Menteri Sosial dan Politik BEM Universitas Islam Riau di bawah kepemimpinan Presiden Mahasiswa (Presma) Andes Wijanarko, mengingatkan jangan jadikan pandemi Covid-19 ini menjadi alasan untuk pemerintah Provinsi Riau untuk tidak berkerja secara maksimal dalam membangun Provinsi Riau.

Salah satu indikator kegagalan duet Syamsuar dan Edy Natat itu disebutkan Firdaus adalah APBD Riau yang turun dari tahun ke tahun. "Kita ketahui tahun 2019 APBD Riau Ro9,4 triliun, tahun 2020 menjadi Rp10,2 triliun, tahun 2021 turun menjadi Rp9,1 triliun dan tahun 2022 terjun bebas di angka Rp8,6 triliun. Ini salah satu contoh menandakan ketidak mampuan dan kegagalannya dalam mengelola negeri tiga tahun ini," ketus Firdaus.

Muhammad Firdaus mengkritik tiga tahun di kepemimpinan gubernur Riau dan wakil gubernur Riau saat ini gagal total. Menurunnya APBD adalah salah satu contoh kerugian bagi seluruh masyarakat Riau bukan hanya terkhusus bagi individu.

Senada dengan itu, Presma UIR, Andes Wijanarko juga mengaku kecewa dengan pembangunan di Riau. "Gubernur Riau sebagai pejabat eksekutif pengguna anggaran wajib membuat langkah untuk mengelola anggaran dengan maksimal. Jangan tunggu kami aksi baru diperbaiki," tegas Andes.

Andes Wijanarko selaku presiden mahasiswa UIR juga mengingatkan Gubernur Riau dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Riau untuk memberikan kerja yang maksimal dalam menggunakan anggaran. "Kami tak ingin provinsi kami rugi karena ketidakmampuan pemimpin kami," tegas Andes. (Les)