Kades Sungai Pinang Keluhkan Air Irigasi tak Lancar, Pj Bupati Kampar Serap Aspirasi Masyarakat

Kepala Desa (Kades) Sungai Pinang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, mengeluhkan soal air irigasi yang tak lancer, sehingga lahan pertanian yang dulunya berjumlah 150 hektare, sekarang banyak yang beralih menjadi lahan perkebunan sawit.

Kades Sungai Pinang Keluhkan Air Irigasi tak Lancar, Pj Bupati Kampar Serap Aspirasi Masyarakat
Kepala Desa (Kades) Sungai Pinang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, mengeluhkan soal air irigasi yang tak lancer, sehingga lahan pertanian yang dulunya berjumlah 150 hektare, sekarang banyak yang beralih menjadi lahan perkebunan sawit.

WARTASULUH.COM, KAMPAR - Kepala Desa (Kades) Sungai Pinang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, mengeluhkan soal air irigasi yang tak lancer, sehingga lahan pertanian yang dulunya berjumlah 150 hektare, sekarang banyak yang beralih menjadi lahan perkebunan sawit.

"Namun saat ini hanya tersisa lebih kurang 15 persen dari lahan tersebut menjadi lahan pertanian. Saat ini suda beralih menjadi lahan perkebinan sawit, hal ini terjadi karena tidak lancarnya air masuk ke lahan dan kurangnya irigasi," ungkap Usaman, Kamis (7/9/2023).

Usman mengatakan, selain masalah alih fungsi lahan, beberapa hal yang menjadi persoalan di desanya yaitu masalah stunting.

Sebelumnya, Pj Bupati Kampar H Muhammad Firdaus bersama Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal, dinas terkait,  melakukan silaturahmi serta kunjungan kerja ke Kecamatan Tambang, Rabu (6/9/2023). Rombongan diterima Camat Tambang Jamilus di Aula Kantor Camat Tambang.

Turut serta dalam rombongan, Kepala Bappeda Ardi Mardiansyah, Kadis Kominfo dan Persandian Kampar Yuricho Efril, S.STP, Plt Kadis DLH Kampar, Kadis Pertanian Nur Ilahiali, Kadis PU PR Afdal, Plt Kadis Kesehatan Riedel Fitri, Kasat Pol PP Arizon, Plt Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kampar Aidil, Kadis Catatan Sipil Muslim, Kadis Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kampar Hambali, serta Plt Perkebunan Idris.

Kunjungan itu untuk melihat kondisi, situasi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat terkait permasalahan yang ada.

Firdaus mengatakan, di Kecamatan Tambang dan beberapa kecamatan lainnya yang sudah dikunjungi, banyak permasalahan kondisi sekolah yang perlu diperhatikan dan sentuhan dari Pemkab Kampar.

"Saya sudah mengajukan permohonan ke Kementerian Pendidikan dan sudah mendapat jawaban dari Bapak Menteri (Nadiem Makarim), bahwa pada tahun 2024 Kementrian Pendidikan mengalokasikan anggaran Rp52 miliar untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak dan tidak bagus se-kabupaten Kampar," ujar Firdaus.

Aspirasi itu terkait alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perkebunan sawit. Sebab, saat ini alih fungsi lahan menjadi salah satu persoalan yang terjadi di Kecamatan Tambang.

Dalam sambutannya, Firdaus menyampaikan beberapa hal menjadi tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Mendagri Tito Karnavian melalui Gubernur Riau Syamsuar. 

Di antaranya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), penurunan angka stunting, kerjasama menyukseskan Pemilu 2024, pengentasan kemiskinan ekstrem, serta penanganan sampah.

"Selain itu juga terkait penyalahgunaan narkoba, agar ini menjadi perhatian kita bersama. Mari kita jaga masyarakat kita terutama para pemuda kita dengan memberikan langkah upaya atau strategi dalam pencegahan narkoba," ucap Firdaus.

Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal, ST menyampaikan dengan kunker ini bisa melihat langsung kondisi, potensi daerah, inovasi maupun permasalahan yang ada di kecamatan maupun di desa.

"Ini merupakan suatu langkah kita nantinya dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke depan," kata Faisal.

Menurut Faisal, saat ini di Kecamatan Tambang sudah banyak terjadi alih fungsi lahan. Di mana dulunya sebagai lahan persawahan sekarang menjadi lahan perkebunan sawit. Hal ini merupakan akibat tidak tersedianya irigasi maupun kekurangan air di lahan persawahan.

"Melalui dinas terkait untuk menjadi perhatian kita bersama yang hurus kita prioritaskan, untuk mempertahankan lahan persawahan yang saat ini masih ada," jelasnya.

Selain itu, Faisal juga menyampaikan permasalahan yang terjadi saat ini diantaranya masih adanya galian C yang beroperasi. Juga adanya tumpukan sampah di beberapa titik yang masih bertumpukan dan masih banyak anak stunting di Kecamatan Tambang.

Sementara Camat Tambang Jamilus mengatakan dengan kegiatan kunker Pj Bupati Kampar ini dapat memberikan manfaat dan hikmah untuk masyarakat. Terutama dalam memajukan Kecamatan Tambang ke depannya.

Beberapa hal yang menjadi permasalahan di Kecamatan Kampar di antaranya konflik lahan baik pribadi maupun perkebunan, tapal batas antar desa dan kecamatan, kendala rencana revitalisasi Danau Bokuok tahap 3," kata Jamilus.

Selain itu, lanjut Jamilus, persoalan juga terjadi terkait alih fungsi lahan persawahan menjadi kebun kelapa sawit akibat tidak tersedia irigasi, kekurangan produksi pangan dan penumpukan sampah di beberapa titik di sepanjang jalan raya Pekanbaru - Bangkinang.

Di sisi lain Jamilus mengatakan dalam meningkatkan produksi pangan di Tambang telah dilakukan inovasi di bidang pertanian. Yakni program musim tanam 2 kali setahun melalui penerapan teknologi pertanian.

Dalam pertemuan ini dilakukan sesi tanya jawab antara Pj Bupati Kampar, Camat, Para Kades, Ketua BPD maupun tokoh masyarakat terkait inovasi, capaian daerah maupun permasalahan yang terjadi di setiap daerah.

Terkait permasalahan yang disampaikan kades dan tokoh masyarakat, Pj Bupati Kampar Firdaus langsung memberikan penjelasan dan langkah upaya yang akan dilakukan ke depannya. Langkah itu dilakukan melalui dinas terkait sesuai dengan prosedur dan anggaran yang dimiliki oleh Pemda Kampar. (zia)