Bupati Kasmarni Pakai Busana Melayu di Upacara Hardiknas 2025, Ajak Masyarakat Bengkalis Bersatu Majukan Pendidikan

WARTASULUH.COM, BENGKALIS - Bupati Bengkalis Kasmarni, mengenakan busana adat Melayu yang elegan saat tampil sebagai inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 di Negeri Junjungan, Jum'at (2/5/2025).
Upacara yang digelar di halaman Kantor Camat Mandau itu tidak hanya dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, kepala dinas pendidikan, guru, siswa, tetapi juga sejumlah tokoh masyarakat.
Tampak hadir Wakil Ketua I DPRD Bengkalis Muhammad Arsya Fadillah, Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Arh Irvan Nurdin, Sekretaris daerah dr. Ersan Saputra, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bengkalis Andris Wasono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bengkalis H. Toharudin, Staf Ahli bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Ed Effendi, sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Bengkalis.
Kemudian Camat Mandau, Riki Rihardi, Camat Bengkalis Taufik Hidayat, Camat Bantan Rafli Kurniawan, Camat Bukit Batu Acil Esyno, Camat Bandar Laksamana Ade Suwirman, Camat Pinggir Zama Riko Dakanahay, Camat Bathin Solapan Muhammad Rusydy, Camat Talang Muandau Risky Afriandi, dan Camat Rupat Hariadi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda di Kabupaten Bengkalis.
Pada kesempatan itu, Bupati Kasmarni mengajak seluruh masyarakat Bengkalis untuk bersatu padu mendukung kemajuan pendidikan.
“Mari kita bergandeng tangan dan bergotong royong mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Pendidikan adalah kunci masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” katanya.
Bupati Kasmarni tidak hanya sekadar membacakan pidato dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, namun juga disisipi dengan pesan-pesan personal yang menyentuh hati para peserta upacara.
Kasmarni mengatakan, peringatan Hardiknas 2025 tidak hanya menjadi seremoni belaka, tetapi juga menjadi momentum untuk merefleksikan kembali arti penting pendidikan dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pahlawan tanpa tanda jasa.
"Pendidikan adalah proses membangun kepribadian utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Pendidikan juga menumbuhkan potensi manusia untuk menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan, serta mencapai kesejahteraan material dan spiritual,” ungkap Kasmarni.
Dalam amanat itu juga disampaikan, Presiden RI Prabowo Subianto menempatkan pendidikan sebagai prioritas nasional melalui revitalisasi sarana-prasarana, digitalisasi pembelajaran, serta peningkatan kualitas guru agar mampu menjadi agen pembelajaran sekaligus agen peradaban.
Usai upacara, dilanjutkan penandatanganan komitmen dukungan penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan dan tidak diskriminatif. (inf)