2.612 kasus HIV dan AIDS di Pekanbaru, Diskes Ajak Semua Pihak Ikut Mencegah Penyebaran
Sebanyak 2.612 kasus HIV dan AIDS di Pekanbaru, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru ajak semua pihak ikut mencegah penyebaran.

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Sebanyak 2.612 kasus HIV dan AIDS di Pekanbaru, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru ajak semua pihak ikut mencegah penyebaran.
Berdasarkan data, sepanjang tahun 2022 tercatat ada penambahan ratusan kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru. Ada tambahan sebanyak 225 kasus HIV.
Sedangkan kasus AIDS bertambah sebanyak 178 kasus dalam setahun. Jumlah kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru mengalami penambahan selama tahun 2022.
penambahan kasus tahun lalu membuat jumlah kumulatif kasus HIV dan AIDS juga bertambah. Jumlah kumulatif kasus HIV saat ini mencapai 2.612 kasus.
Sedangkan kumulatif kasus AIDS sebanyak 2.247 kasus. Ia mengajak masyarakat untuk tidak melakukan seks beresiko penularan HIV/AIDS.
Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy, mengajak semua pihak ikut dalam upaya mencegah penyebaran HIV dan AIDS. Ia menilai upaya penanggulangan HIV dan AIDS bakal terus dilakukan sehingga butuh peran serta seluruh instansi terkait.
"Penyebaran HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru sangat membutuhkan perhatian bersama," ujarnya, Minggu (15/10/2023).
Seluruh instansi terkait punya peran dalam mencegah penyebaran HIV. Mereka bisa melakukan upaya bersama berbagai elemen masyarakat.
Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru ini menyebut bahwa instansi terkait bisa berperan dalam lingkup kerjanya. Mereka bisa melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta para pelaku usaha.
Zaini mengatakan bahwa dinas kesehatan telah menyediakan layanan Kesehatan untuk penanggulangan AIDS termasuk pengobatan. Layanan itu tersedia di rumah sakit maupun puskesmas.
Lembaga peduli AIDS beserta kader masyarakat juga diharapkan dapat terus meneruskan upaya peanggulangan AIDS dengan memberikan informasi secara benar. Mereka dapat mengajak kelompok yang rentan untuk dapat mengetahui status HIV melalui pemeriksaan atau tes HIV.
"Upaya pencegahan patut terus kita dorong dengan ketahanan keluarga, karena melalui ketahanan keluarga diharapkan masyarakat dapat saling menjaga agar terhindar dari HIV dan AIDS," ajaknya.
Sementara, Sekretaris KPA Kota Pekanbaru Hasan Supriyanto menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung upaya penanggulangan AIDS. Mereka siap berkomunikasi dengan para pihak yang berinisiatif melakukan upaya penanggulangan AIDS termasuk di tempat kerja.
"Kami akan secara intensif melakukan pemberian informasi baik melalui penyuluhan langsung, layanan media sosial dan penyebaran media informasi," jelasnya.
Hasan menyebut bahwa KPA Dalam pelaksanaanya akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan dunia usaha. Pasalnya kasus yang ditemukan sebagian besar terjadi pada kelompok usia produktif atau usia kerja. (kha)