1 Muharram 1447 H: Amalan Sunnah Berdasarkan Hadis Shahih Bukhari dan Muslim

1 Muharram 1447 H: Amalan Sunnah Berdasarkan Hadis Shahih Bukhari dan Muslim
Amalan Sunnah 1 Muharram 1447 H, Foto: Tribun

WARTASULUH.COM- Umat Islam akan memasuki 1 Muharram 1447 Hijriah pada malam Kamis, 27 Juni 2025. Dalam sistem penanggalan Hijriah yang digunakan di seluruh dunia Islam, termasuk di Arab Saudi, pergantian hari dimulai sejak terbenamnya matahari (Maghrib). Maka, malam ini menandai dimulainya tahun baru Islam.

Bulan Muharram memiliki keutamaan besar dalam Islam. Ia termasuk dari empat bulan haram (الأشهر الحرم) yang dimuliakan Allah. Dalam hadis sahih, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sebaik-baik puasa setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram."


(HR. Muslim, no. 1163)

Muharram juga disebut Syahrullah bulan Allah satu-satunya bulan yang diberi label khusus dalam sabda Nabi ﷺ. Hal ini menunjukkan keutamaan dan kehormatannya di sisi Allah.

Amalan Sunnah di Awal Muharram Sesuai Hadis Shahih

1. Puasa Sunnah di Bulan Muharram

Meskipun tidak ada dalil sahih dari Bukhari atau Muslim yang menyebutkan puasa secara khusus pada hari pertama Muharram, puasa di bulan Muharram secara umum sangat dianjurkan, terutama pada Hari 'Asyura (10 Muharram) dan sebelumnya pada 9 Muharram (Tasu’a).

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ sangat mengutamakan suatu hari untuk berpuasa melebihi hari ini, yaitu hari 'Asyura, dan bulan ini yaitu bulan Muharram."
(HR. Bukhari no. 2006; Muslim no. 1132)

2. Salat Malam (Qiyamul Lail)

Salat malam adalah ibadah yang sangat utama setelah salat wajib. Dalam sabda Nabi ﷺ:

"Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam."
(HR. Muslim, no. 1163)

Memulai tahun baru Islam dengan memperbanyak salat malam adalah bentuk ketaatan dan kesungguhan dalam memperbaiki diri.

3. Memperbanyak Dzikir dan Doa

Meskipun tidak ada doa khusus tahun baru dari hadis Bukhari-Muslim, tetapi memperbanyak dzikir dan doa yang ma’tsur (berasal dari Nabi) tetap dianjurkan.

Bacaan seperti:

- Tasbih (Subhanallah)

- Tahmid (Alhamdulillah)

- Tahlil (La ilaha illallah)

- Takbir (Allahu Akbar)

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat di timbangan, dan dicintai oleh Ar-Rahman: Subhanallahi wa bihamdih, Subhanallahil ‘Azhim."
(HR. Bukhari no. 6406; Muslim no. 2694)

4. Muhasabah dan Taubat

Muharram adalah momentum yang tepat untuk introspeksi diri (muhasabah) dan memperbanyak taubat. Allah ﷻ berfirman:

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri."
(QS. Al-Baqarah: 222)

Dan Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari agar orang yang berbuat dosa di siang hari bertaubat, dan Allah membentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang yang berdosa di malam hari bertaubat."
(HR. Muslim no. 2759)

5. Menjaga Silaturahmi

Silaturahmi adalah salah satu bentuk amal yang dicintai Allah. Dalam hadis shahih:

"Barang siapa ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi."


(HR. Bukhari no. 5986; Muslim no. 2557)

Bulan Muharram adalah momentum yang sangat mulia untuk meningkatkan amal saleh, menghidupkan sunnah, dan memperbanyak ketaatan. Tidak ada amalan atau ritual khusus di malam tahun baru Hijriah yang diajarkan Rasulullah ﷺ secara eksplisit, namun memperbanyak ibadah umum yang disyariatkan adalah bagian dari ittiba’ (mengikuti sunnah).

Mari kita sambut 1 Muharram 1447 H dengan amal ibadah yang sesuai sunnah, menjauhi bid’ah, dan menghidupkan hati dengan taubat dan zikir.

Wallahu a'lam bish-shawab.