UIR dan Yayasan Kanker Indonesia Beri Penyuluhan Kanker untuk Mahasiswa

UIR dan Yayasan Kanker Indonesia Beri Penyuluhan Kanker untuk Mahasiswa
UIR dan YKI berkolaborasi memberikan penyuluhan tentang kanker kepada ratusan mahasiswa. (Foto: humas UIR)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Universitas Islam Riau (UIR) bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menggelar penyuluhan dan sosialisasi kanker bagi mahasiswa, Selasa (7/10/2025) di Auditorium H Rawi Kunin UIR. Kegiatan diikuti 150 mahasiswa. 

Acara menghadirkan narasumber dari YKI yakni dr Novriadi Sp.OG (K), serta dipandu moderator dr Wawan Kurniawan MKM. Dalam sesi penyuluhan, peserta mendapatkan edukasi mengenai berbagai jenis kanker yang dapat menyerang pria maupun wanita, langkah mitigasi, hingga upaya pendampingan dan pengobatan bagi para pasien kanker.

Kanker adalah penyebab kematian tiga besar setelah jantung dan stroke. Setiap 100 ribu penduduk Indonesia terdapat 100 kasus baru kanker. 

Rektor UIR yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama, dan Dakwah Islamiah, Assoc Prof Dr Ir H Deddy Purnomo Retno ST MT GPA-Utama. Deddy menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Kanker Indonesia atas kepedulian dan waktunya dalam memberikan edukasi kepada publik, khususnya sivitas akademika UIR.

“Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan literasi dan kesadaran terhadap kanker, dimulai dari diri sendiri. Semoga ini menjadi awal dari kolaborasi positif lainnya antara UIR dan YKI dalam pengembangan Catur Dharma Perguruan Tinggi, terutama pada aspek pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Yayasan Kanker Indonesia, dr Hj Afrida menyampaikan terima kasih kepada UIR atas dukungan dan fasilitas yang diberikan. Ia menegaskan bahwa misi sosialisasi ini bertujuan untuk memitigasi risiko kanker serta meningkatkan kesadaran di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa, yang termasuk dalam kelompok usia produktif namun juga rentan terhadap penyakit kanker.

Lebih lanjut melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa UIR tidak hanya memperoleh pengetahuan medis mengenai kanker, tetapi juga mampu menjadi agen penyebar informasi kesehatan yang dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya deteksi dini dan pola hidup sehat.(rls)