Hadiri Penyerahan BKK di Inhu, Ketua DPRD Riau Berharap Bantuan Dimanfaatkan Maksimal

Hadiri Penyerahan BKK di Inhu, Ketua DPRD Riau Berharap Bantuan Dimanfaatkan Maksimal
Ketua DPRD Riau, Yulisman foto bersama Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi saat penyerahan BKK

WARTASULUH.COM, PEKANBARU  - Ketua DPRD Riau, Yulisman mengadiri penyerahan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa-desa se Kabupaten Indragiri Hulu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Selasa (15/11/2022). Di kegiatan yang dihadiri langsung Gubernur Riau Syamsuar ini Yulisman mengingatkan bantuan dimanfaatkan secara maksimal oleh penerima. 

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis di GOR Jiro, Sukajadi, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu. Ketua DPRD Riau Yulisman mengatakan, BKK merupakan bantuan khusus yang diberikan Pemprov Riau kepada seluruh desa se-Provinsi Riau.

“BKK ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah desa untuk pembangunan, BUMDes dan keperluan lainnya. Kami tentu berharap BKK yang telah diberikan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tentunya untuk pembangunan dan kemajuan desa itu sendiri,” ucap Yulisman.

Dirincikan dia, BKK desa telah bergulir sejak tahun 2019 lalu. Dengan besaran yang beragam untuk setiap kabupaten yang ada. Di Indragiri Hulu, dikatakan dia, jumlah BKK yang disalurkan pada tahun 2022 ini berjumlah sebanyak Rp23 miliar. Bantuan ini telah diserahkan langsung Gubernur Riau Syamsuar kepada seluruh pemerintah desa disana.

DPRD Riau, dikatakan Yulisman, terus mendorong Pemprov Riau untuk selalu memperhatikan kondisi desa yang ada. Termasuk dalam hal pembangunan infrastruktur diluar BKK yang telah disalurkan. Hal ini tentunya sangat dibutuhkan masyarakat. Mengingat infrastuktur menjadi salah satu instrumen penting dalam perputaran ekonomi masyarakat.

“Kami DPRD Riau meapresiasi Pemprov Riau yang telah konsisten dalam pembangunan desa. Terutama desa tertinggal. Kami juga akan terus mengawal, dan mendorong realisasi program dari Bapak Gubernur hingga benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” sambungnya. 

Sebelumnya, Gubri Syamsuar menyebut,  pemberian BKK kepada desa dapat menjadi langkah percepatan peningkatan kemajuan desa, BUMDes, hingga penanggulangan stunting yang ada di Provinsi Riau. Menurut Syamsuar, desa-desa yang ada di Inhu telah berhasil memanfaatkan bantuan ini dengan maksimal. 

Sehingga, kata dia, Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati termuda se-Indonesia ini berhasil mengentaskan Desa Sangat tertinggal.”Dapat kami sampaikan bahwa Kabupaten Indragiri Hulu merupakan salah satu kabupaten yang telah berhasil mengentaskan desa sangat tertinggal sejak tahun 2020,” ungkap Gubri.

“Sehingga pada tahun 2022 telah terdapat 10 Desa Mandiri dan sudah tidak terdapat lagi desa Sangat tertinggal. Namun, pada tahun 2023 kita masih perlu lebih fokus lagi untuk meningkatkan status 11 desa tertinggal dan 80 desa berkembang menjadi desa maju, dan desa mandiri,” lanjut Gubri.

Gubri rincikan, BKK untuk desa dari Pemerintah Provinsi Riau telah berjalan sejak tahun 2019 sampai dengan 2022. Total dana yang telah disalurkan kepada desa se Provinsi Riau adalah sebesar Rp851.185.000.000. 

Dengan begitu, untuk Kabupaten Indragiri Hulu telah dialokasikan dana sebesar Rp74.365.000.000. Adapun perinciannya yaitu Tahun 2019 sebesar Rp35.600.000.000, Tahun 2020 sebesar Rp. 15.130.000.000, Tahun 2021 sebesar Rp17.800.000.000, dan Tahun 2022 ini akan disalurkan sebesar Rp23.719.000.000.
Selanjutnya, pada tahun 2023 yang akan datang, kata Syamsuar, Pemerintah Provinsi Riau merencanakan akan kembali mengalokasikan Bantuan Keuangan Khusus Kepada Desa di Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp31.150.000.000.

“Dengan demikian, pada tahun 2024 nanti status perkembangan desa-desa di Kabupaten Indragiri Hulu telah berada pada kategori Desa Maju dan Desa Mandiri,” pungkasnya. (Ws)