Diundang di Podcast Badan Pangan Nasional, Kadisketapang Pekanbaru Beberkan Pangan Aman Masyarakat

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru, Ir Hj El Syabrina MP diundang di podcast Gerakan Sadar Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Badan Pangan Nasional, Sabtu (11/3/2023). Di kegiatan yang dipandu Bambang H ini, El Syabrina membeberkan tentang pangan aman dan sehat masyarakat.
Galeri - Kadisketapang Pekanbaru, El Syabrina menyampaikan tupoksi Disketapang
El Syabrina menyebutkan bahwa Disketapang Pekanbaru mempunyai tiga tugas pokok dan fungsi (Tupoksi). Pertama adalah menjamin ketersediaan pangan untuk masyarakat. Kedua mengawal konsumsi pangan. Dalam hal ini mendorong diversifikasi pangan. "Upaya kami untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja," katanya.
Galeri - Kadisketapang Pekanbaru, El Syabrina didampingi Sekretaris Disketapang Pekanbaru, Adi Lesmana menyerahkan cendramata kepada Direktur Pengawasan dan Strandard Keamanan dan Mutu Pangan Badang Pangan Nasional, Dr Sri Nuryanti
Terakhir adalah distribusi pangan. Bagaimana mengawal ketersediaan pangan masyarakat. "Kalau distribusi tidak lancar bisa mengganggu ketersedian pangan masyarakat. Makanya Disketapang Pekanbaru juga punya tugas dalam mengkontrol distribusi pangan," ungkap El Syabrina.
Terkait seluruh tupoksi yang ada, menurut El Syabrina yang menjadi salah satu fokus saat ini adalah pada pengawasan. Yang sudah dilakukan Disketapang Pekanbaru terhadap pengawasan pangan adalah secara intens melakukan pengujian-pengujian pangan segar yang ada di pasar-pasar tradisional.
Galeri - Rombongan Disketapang Pekanbaru diterima Direktur Pengawasan dan Strandard Keamanan dan Mutu Pangan Badang Pangan Nasional, Dr Sri Nuryanti
Pengujian terhadap pangan segar itu dilakukan secara berkala. "Kita ambil sample pada pangan segar tersebut. Misalnya pada sayur kangkung yang dijual di pasar tradisional. Bila kita temukan ada kandungan kimia yang melebihi ambang batas layak konsumsi misalnya kandungan pestisida maka kita akan memberikan edukasi kepada pedagang. Kita akan telusuri hingga ke petani," ungkap El Syabrina.