Apa Bahaya Makan Daging Kurban Terlalu Banyak? Ini Kata Dokter Gizi

Apa Bahaya Makan Daging Kurban Terlalu Banyak? Ini Kata Dokter Gizi
Bahaya Makan Daging Kurban Terlalu Banyak, Foto: Kompas

WARTASULUH.COM- Ketika perayaan Idul Adha, hidangan berbahan dasar daging sapi atau kambing biasanya menghiasi meja makan selama beberapa hari. Sehingga, asupan daging menjadi lebih banyak di momen ini.

Meski menggugah selera dan kaya protein, mengonsumsi daging kurban berlebihan ternyata bisa menyebabkan risiko kesehatan. Sehingga, penting untuk mengetahui beberapa risiko jika terlalu banyak makan daging, terutama di momen Idul Adha.

Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging Kurban

Terlalu banyak makan daging dapat memicu kanker, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan meningkatkan kolesterol. Berikut penjelasanya.

1. Memicu Kanker
Menurut Spesialis Gizi Klinis, Dessy Suci Rachmawati, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging terlalu banyak bisa menyebabkan kanker. Salah satu kasus yang banyak terjadi adalah kanker kolorektal atau usus besar.

"Ada dari komponen-komponen dari si dagingnya itu yang dia bisa mengganggu dari si saluran cernanya itu. Jadi kayak kalau untuk daging itu kan dia proses metabolisme, proses pemecahan dan lain sebagainya itu kan dia lebih susah ya," dikutip dari detikcom, Sabtu (07/06/2025).

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Kebanyakan makan daging juga bisa memicu penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) karena lemak jenuh yang ada di dalam daging. Proses pengolahannya juga bisa meningkatkan risiko tersebut, misalnya dengan santan atau minyak yang bisa semakin meningkatkan kandungan lemak jenuh.

Sementara, pengolahan secara dibakar juga bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Sebab, zat karsinogenik yang ditimbulkan bisa memicu proses inflamasi atau peradangan dalam tubuh.

3. Meningkatkan Kolesterol
Pada orang sehat, makan daging berlebihan dan pengolahan yang tidak tepat bisa memicu meningkatnya kolesterol, seperti dengan santan atau digoreng dengan minyak yang banyak. Terlebih, pada orang dengan riwayat hiperkolesterolemia yang harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi daging.

Berapa Batas Anjuran Makan Daging?

Menurut dr Dessy, rekomendasi harian makan daging yaitu sekitar 70 gram per hari atau 350 gram per minggu. Dikutip dari laman National Health Service, jika dalam satu hari telah mengkonsumsi lebih dari 90 gram daging merah dan daging olahan, maka kurangi asupan daging di hari-hari berikutnya.

Apakah Ada Penangkalnya?

Selain perlu membatasi asupan daging agar tidak berlebihan, mengimbanginnya dengan makanan tinggi serat juga membantu mengurangi risiko gangguan kesehatan. Dalam hal ini, anjuran makan timun dan nanas saat makan daging ada benarnya karena keduanya banyak mengandung serat dan antioksidan.

"Sekali lagi makanan-makanan berserat itu akan baik untuk ketika kita makan makanan berlemak," kata spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD.

Meski demikian, dr Ray meragukan klaim bahwa makanan tertentu termasuk timun dan nanas serta merta dapat menurunkan kadar kolesterol. Hal yang sama juga berlaku untuk bawang putih, tetap banyak manfaatnya cuma belum tentu efektif jika tujuannya spesifik menurunkan kolesterol.