18 Korban Erupsi Gunung Marapi Akhirnya Ditemukan, Tim SAR Gabungan Mengevakuasi di Tengah Erupsi

Sebanyak 18 korban Erupsi Gunung Marapi akhirnya ditemukan, Tim SAR Gabungan mengevakuasi di tengah erupsi yang kembali terjadi Selasa (5/12/2023). Posisi enam korban sudah ditemukan sejak Senin (4/12/2023), sedangkan 12 korban posisinya sudah ditemukan hari ini.

18 Korban Erupsi Gunung Marapi Akhirnya Ditemukan, Tim SAR Gabungan Mengevakuasi di Tengah Erupsi
Sebanyak 18 korban Erupsi Gunung Marapi akhirnya ditemukan, Tim SAR Gabungan mengevakuasi di tengah erupsi yang kembali terjadi Selasa (5/12/2023). Posisi enam korban sudah ditemukan sejak Senin (4/12/2023), sedangkan 12 korban posisinya sudah ditemukan hari ini. FOTO: Instagram @pmi_kab_agam

WARTASULUH.COM, AGAM - Sebanyak 18 korban Erupsi Gunung Marapi akhirnya ditemukan, Tim SAR Gabungan mengevakuasi di tengah erupsi yang kembali terjadi Selasa (5/12/2023). Posisi enam korban sudah ditemukan sejak Senin (4/12/2023), sedangkan 12 korban posisinya sudah ditemukan hari ini.

Berdasarkan video dan foto-foto evakuasi yang diperoleh Wartasuluh.com dari akun Instagram @pmi_kab_agam, Selasa (5/12/2023), terlihat tim SAR gabungan sedang mengangkat jasad korban Gunung Marapi di daerah sekitar Tugu Abel Gunung Marapi yang arealnya bercadas. Pada saat itu, Gunung Marapi terlihat terus memuntahkan abu vulkanik.

Terlihat ada jenazah yang sudah dimasukan ke dalam kantong jenazah dan ada juga yang masih tergeletak. Sejumlah anggota Tim SAR gabungan juga tampak sedang mencari-cari jasad jenazah pendaki lainnya.

Hingga kemarin, 57 dari 75 pendaki korban erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi. Sebanyak 52 orang selamat, walaupun ada beberapa yang mengalami luka bakar dan dirawat di rumah sakit. 

Sedangkan 5 orang korban dinyatakan meninggal dunia. Sehingga tersisa 18 pendaki yang belum berhasil ditemukan dan dievakuasi tim SAR gabungan.

Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik mengatakan, tim gabungan menargetkan mengevakuasi delapan korban pada hari ini.

"Jadi sepuluh lagi posisinya sudah diketahui, tapi masih perlu dipastikan ulang, mengingat kondisi," katanya, dikutip Wartasuluh.com dari Tribunpadang.com.

Soal kondisi korban, pihaknya telah mengetahui, namun ia belum bisa membeberkan, sebab perlu diidentifiaksi terlebih dahulu.

Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy beserta jajaran datang mendampingi Gubernur Sumbar, Mahyeldi ke lokasi posko evakuasi pendaki Gunung Marapi, pada Senin (4/12/2023) malam.

Posko ini didirikan Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar. Selain tenda, TRC ini juga dilengkapi peralatan dan logostik.

Bupati Agam Andri Warman mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak panik menyikapi kondisi Gunung Marapi yang masih erupsi hingga Selasa (5/12/2023).

Andri Warman meminta masyarakat untuk mengosongkan wilayah di sekitaran Gunung Marapi dengan radius 3 kilometer dari puncak. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, juga meminta masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pendakian atau wisata ke Gunung Marapi. Masyarakat juga dihimbau untuk mengurangi aktivitas diluar rumah mengingat erupsi masih terjadi.

“Jangan panik dan tetap waspada. Kurangi aktivitas diluar rumah, dan selalu gunakan pelindung kepala, masker, dan kacamata apabila berada di luar rumah,” katanya.

Gunung Marapi yang secara administrasi terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar kembali erupsi hari ini, Selasa (5/12/2023) pukul 06.24 WIB, namun tinggi kolom tidak teramati.  

Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi 1 menit 22 detik. 

Saat ini, Gunung Marapi berada pada status Level II (Waspada). Masyarakat dan pengunjung tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 Km dari kawah atau puncak.

Erupsi Gunung Marapi, pada tanggal 03 Desember 2023 pukul 14:54 WIB. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara, ± 4 menit 41 detik.

Petugas Pos Gunung Api (PGA) Marapi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat sejak Minggu (3/12/2023) hingga Senin (4/12/2023), telah terjadi 46 kali erupsi dan 66 kali hembusan.

Hingga Selasa (5/12/2023), masih ada 18 orang pendaki Gunung Marapi yang belum berhasil dievakuasi, termasuk 6 orang pendaki yang meninggal dunia dan 12 orang pendaki yang masih dicari keberadaannya.

"Masih ada 12 orang pendaki lagi yang masih dalam pencarian," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik.

Sebelumnya, Senin (4/12/2023), sudah 5 orang jasad korban terdampak erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan dan tiga orang pendaki yang selamat.

Termasuk di dalamnya, 4 dari 6 orang pendaki asal Riau, dengan rincian dua orang meninggal dunia dan dua orang selamat.

Dua orang pendaki asal Riau yang terdampak erupsi Gunung Marapi, ditemukan meninggal dunia, yaitu Muhammad Adan (21) dan Nazatra Adzin Mufadhal (22), Senin (4/12/2023). Dua orang lagi masih dicari yaitu Ilham Nanda Bintang (21) dan Muhammad Wilki Saputra. Sedangkan dua orang lagi terkonfirmasi selamat dan berhasil dievakuasi, yaitu Muhammad Ridho Kurniawan dan M Arbi Muharman.

"Hasil kordinasi dengan Direktur RS Ahmad Mochtar Bukittinggi, ada dua pendaki Gunung Marapi asal Riau yang meninggal dunia. Atas nama M Adan dan Nazatra Adzin Mufadhal," ungkap Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Riau Rozita, Selasa (5/12/2023).

Keduanya merupakan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), yaitu Nazatra Adzin Mufadhal (22) mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Muhammad Adan (21) mahasiswa S1 Ilmu Hukum.

"Dua mahasiswa kita yang meninggal dunia yakni Nazatra dan Muhammad Adan, tadi malam langsung diberangkatkan dari Bukittinggi Sumatera Barat menuju Pekanbaru," ujar Kabag Humas dan Protokol UIR Harry Setyawan, dalam siaran pers yang diterima Wartasuluh.com.

Harry mengatakan, ada empat orang mahasiswa UIR yang terdampak erupsi Gunung Marapi. Selain dua orang yang meninggal dunia itu, ada Ilham Nanda Bintang (21) mahasiswa S1 Ilmu Hukum, dan Aditya Sukirno Putra (21) mahasiswa S1 Ilmu Pemerintahan.

"Aditya Sukirno Putra dipastikan dalam kondisi selamat. Semoga Ilham Nanda segera diketahui keberadaannya dan semoga dalam kondisi selamat," harap Harry.

Wakil Rektor III UIR Dr Admiral menyampaikan ucapan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya dua mahasiswa UIR yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat. 

"Semoga mahasiswa kita yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi diterima amal ibadah, iman dan Islamnya. Diampuni segala dosa dan kesalahannya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketenangan dan ketabahan dalam menerima ketetapann Allah SWT," kata Admiral.

Admiral juga menyampaikan ucapan terima kasih seluas-luasnya kepada tim penyelamat yang telah bekerja keras dalam mencari dan menyelamatkan mahasiswa UIR, serta membawa turun korban yang meninggal dunia.

"Semoga kerja keras, keikhlasan dan perjuangan penyelamatan diganjar pahala berlipat ganda oleh Allah," ungkap Admiral.

Sebelumnya, terdampak erupsi Gunung Marapi, 6 orang pendaki asal Riau belum ditemukan. Enam pendaki itu adalah Nazatra Adzin Mufadhal, M Wilki Saputra, M Ridho Kurniawan, Ilham Nanda Bintang, M Adhan dan M Arbi Muharman.

Kabid Rehabilitasi BPBD Riau Rozita mengatakan dari 75 pendaki Marapi, ada 29 orang yang berasal dari Riau. Sebagian dari mereka sudah turun, dan sisanya 6 orang lagi belum turun.

"Tadi kita kordinasi dengan BPBD Sumatera Barat, masih ada enam pendaki asal Riau yang belum turun," ujar Rozita saat dikonfirmasi Media Center Riau, pada Senin (4/12/2023).

Sebelumnya, Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik mengatakan, jumlah pendaki yang mendaftar di posko diketahui sebanyak 75 orang.

"Dapat kami update laporan erupsi Gunung Marapi, di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, jumlah survival (pendaki) mencapai 75 orang yang sudah terdaftar di posko dan 49 orang sudah terevakuasi dengan selamat," ungkap Abdul Malik.

Sebagian pendaki, katanya, sudah kembali ke rumah dan sebagian lagi dirawat di dua rumah sakit, di Padangpanjang dan Bukittinggi. 

"Dan selanjutnya untuk pencarian sampai pukul 07.00 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan 3 orang selamat dan 11 orang dalam keadaan MC Delta (meninggal dunia). Dan saat ini sedang proses evakuasi dari puncak ke bawah. Jadi total temuan hari ini sampai pukul 07.10 WIB, berjumlah 14 orang dan yang perlu dicari menjadi 12 orang," jelas Abdul Malik.

Tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para pendaki yang belum berhasil turun. 

Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam bersama BPBD Kabupaten Tanah Datar terus berkoordinasi dengan lintas instansi terkait guna memonitor perkembangan di lapangan, termasuk melakukan tindakan cepat apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik susulan.

Di samping itu, BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat, wisatawan dan pendaki untuk terus mengenakan masker, menyusul terjadinya abu vulkanik yang ditimbulkan atas erupsi Gunung Marapi. 

Di sisi lain, khususnya bagi wisatawan maupun pendaki dilarang keras untuk melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari kawah utama.

Berdasarkan data yang dihimpun, dampak yang ditimbulkan pada kejadian erupsi Gunung Marapi tidak hanya sebaran hujan abu vulkanik saja namun juga hujan abu yang disertai batu. 

Adapun wilayah yang terdampak hujan abu vulkanik mencakup empat wilayah kecamatan, yakni Canduang, Sungai Pua, Ampek-Ampek dan Malalak.

Kemudian wilayah yang dilaporkan terdampak hujan abu disertai batu terjadi di kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.

Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, meletus pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.54 WIB. 

Meletusnya gunungapi berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.

Menurut hasil perekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Marapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.

DATA SURVIVOR YANG SUDAH TURUN
1. Iqbal
2. Jeni
3. Toni Alifian
4. Al-Fajri
5. Selastri Anggini
6. Nur Rizki
7. Muhammad Suyudi
8. Shadam Romeigo
9. Adipatiawarman
10. Muhammad Alif
11. Lingga Duta Andrefa
12. Muhammad Faith Ewaldo
13. Elika Maharani
14. Dewi Anggraini
15. Naomi Johana Simanjuntak
16. Sri Wahyuni
17. Banget Hasinolan Mare Mare
18. Nolianus Hogejau
19. Lolita Feronica
20. Nabila Habiba Rabbi
21. Diah Surya Purnama Sari
22. Noor Annisa Alsyarina Putri Lubis
23. Didik Salahudin
24. Happy Nurafni
25. Irwan
26. Syaiful Anwar
27. Lili
28. Ahmad Albar
29. Edho Rustamsyah
30. Deswita
31. Kasih
32. Brima Danu
33. Ikwanudin
34. Firnando Situmorang
35. Widya Azhamul Fadhilah Zain (luka bakar, dirawat di RSUD Padang Panjang)
36. Rexy Wendesta (luka bakar dan luka kepala, dirawat di RSUD Padang Panjang)
37. Irvanda Mulya
38. Bima Pratama Nasra (luka bakar dan luka kepala, dirawat di RSUD Padang Panjang)
39. Tita Cahyani (luka bakar, dirawat di RSUD Padang Panjang)
40. Zulfadli Alzukri
41. Michael Ahmad Zofthi
42. Hendra
43. Rofid Al Hakim (fraktur ekstrimitas bawah sebelah kanan dan luka bakar, dirawat di RSUD Padang Panjang)
44. Rahmat Agus
45. Chandra Sahiloho
46. Lidia Fatmasari
47. Zhafirah Zahrim Febrina (luka bakar, dirawat di RSUD Padang Panjang)
48. Aditya Sukirno Putra (mahasiswa UIR/luka bakar, dirawat di RSUD Padang Panjang)
49. Muhammad Fadli (luka bakar, dirawat di RSUD Padang Panjang)
50. Muhammad Ridho Kurniawan (luka bakar) 
51. M Arbi Muharman (luka bakar)
52. Ahmad Firman (dirujuk ke RSUP M Djamil Padang)

DATA PENDAKI YANG MENINGGAL DUNIA
1. Nazatra Adzin Mufadhal (mahasiswa UIR)
2. Muhammad Adan (mahasiswa UIR)
3. Muhammad Teguh Amanda
4. Muhammad Alfikri
5. Nurva Afitri

DATA PENDAKI YANG BELUM TURUN (termasuk 6 orang yang meninggal dunia dan belum teridentifikasi)
1. M Wilki Syaputra
2. Ilham Nanda Bintang
3. Divo Suhandra
4. Afranda Junaidi
5. Wahlul Ade Putra
6. Novita Intan Sari
7. Rizki Rahmad Hidayat
8. Lenggo Baren
9. Reyhani Zahra Fadli
10. Filhan Alfiqh Faizin
11. Aditya Prasetyo
12. Yasirli Amri
13. Irfandi Putra
14. Zikri Habibi
15. Muhammad Iqbal
16. Siska Alfina
17. Liarni
18. Frengki Candra Kusuma

(kha)