Pimpinan UNRI & BEM Temui Khariq Anhar di Polda Metro Jaya, Pastikan Kondisinya Baik-Baik Saja

Pimpinan UNRI & BEM Temui Khariq Anhar di Polda Metro Jaya, Pastikan Kondisinya Baik-Baik Saja
Pimpinan dan Perwakilan BEM UNRI menjenguk Khariq Anhar, di Polda Metro Jaya. (Foto: ist)

WARTASULUH.COM, JAKARTA - Perwakilan Pimpinan Universitas Riau (UNRI) bersama dengan BEM menemui Khariq Anhar, di Polda Metro Jaya pada Selasa (2/9) pukul 15.00 WIB. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan kondisi khariq baik baik saja pasca ditangkap. 

Pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Kunjungan lansung itu merupakan bentuk empati dan simpati universitas terhadap kondisi mahasiswanya yang sedang menjalani proses hukum tersebut.

Dalam pertemuan itu, Khariq Anhar menyampaikan kondisinya dalam keadaan sehat wal afiat. Ia juga menuturkan bahwa kebutuhan dasarnya tercukupi, dan makan tiga kali sehari.

“Khariq juga menitipkan pesan kepada orang tua dan keluarga agar tidak perlu khawatir. Ia menegaskan dirinya sehat dan baik-baik saja,” ungkap Prof Dr Hermandra MA, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Riau usai pertemuan.

Khariq mengaku, belakangan ini terutama ayahnya di kampung menghadapi tekanan psikologis akibat tindakan doxing yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Khariq berharap masyarakat tidak ikut memperburuk keadaan serta tetap mendoakan dirinya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Dekan 3 Fakultas Pertanian Dr M Amrul Khoiri SP MP. turut memberikan semangat kepada Khariq agar tetap tabah dan bersabar.

Kunjungan ini menjadi wujud komitmen Universitas Riau dalam memberikan pendampingan moral kepada mahasiswa, sekaligus memastikan hak-hak akademik mahasiswa tetap diperhatikan. 

Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Riau dari Fraksi Demokrat, Eva Juliana, menyampaikan keprihatinannya atas penangkapan seorang mahasiswa asal Riau, Khariq Anhar. Ia pun meminta Gubernur Riau (Gubri) serta tokoh-tokoh asal Riau di tingkat pusat untuk bersama-sama membantu membebaskan mahasiswa tersebut.

“Kita sangat menyayangkan penangkapan mahasiswa Riau oleh polisi. Kami mengimbau Gubernur Riau untuk datang langsung ke Jakarta dan menanyakan apa sebenarnya masalahnya,” kata Eva, Selasa (2/9/2025).

Eva mengatakan mahasiswa UNRI yang ditangkap itu merupakan salah satu potensi sumber daya manusia (SDM) yang perlu didukung dan dibina, bukan ditangkap begitu saja. Menurutnya, mahasiswa yang vokal menyampaikan pendapat demi kebaikan bangsa harus diberi ruang, bukan justru dihambat.

“Tokoh-tokoh Riau di pusat kami mengimbau untuk ikut membebaskan mahasiswa ini. Dia punya niat yang bagus dan berani menyampaikan yang benar untuk membuka mata mahasiswa lainnya,” ujarnya. (Rik)