Luncurkan Aplikasi siTANGAN, Disketapang Pekanbaru Punya Sistem Manajemen Informasi Ketahanan Pangan

Luncurkan Aplikasi siTANGAN, Disketapang Pekanbaru Punya Sistem Manajemen Informasi Ketahanan Pangan
Kadis Ketahanan Pangan Pekanbaru, Alek Kurniawan meluncurkan Aplikasi siTANGAN

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Dinas Ketahanan Pangan atau Disketapang Kota Pekanbaru terus berinovasi. Di bawah kepemimpinan Alek Kurniawan, Disketapang meluncurkan secara resmi aplikasi siTANGAN, Rabu (1/9/2021).

Peluncuran aplikasi siTANGAN ini dilakukan di kantor Disketapang Kota Pekanbaru di Jalan Cut Nyak Dien, yang dihadiri seluruh pejabat struktural dilingkungan Disketapang.

Aplikasi siTANGAN  merupakan singkatan dari Sistem Manajemen Informasi Ketahanan Pangan yang berbasis website. Aplikasi ini merupakan aplikasi teranyar yang dimiliki dan dibangun oleh Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru sejak berdirinya dinas ini. 

"Ini juga merupakan salah satu wujud dari smart city Madani yang kami coba implementasikan dilingkungan Disketapang," ungkap Alek.

Alek menjelaskan aplikasi siTANGAN ditujukan untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dalam pemberian layanan publik yang lebih memadai. 

SiTANGAN juga dapat diartikan sebagai sarana sistem informasi yang mencakup pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penyimpanan, dan penyajian serta penyebaran data dan informasi tentang tupoksi Dinas Ketahanan Pangan berbasis Website.

"Sistem Informasi Pangan ini dibangun untuk menyediakan data dan informasi pangan yang valid dan terkini secara cepat melalui teknologi informasi sehingga memudahkan institusi maupun masyarakat luas dalam mengakses informasi pangan tersebut dengan cepat," papar Alek lagi.

Alek yang juga dikenal dengan sebutan Kadis Akur menyebutkan bahwa inovasi menjadi hal mutlak yang harus dilakukan, terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini disaat masifnya himbauan physical/ social distancing. 

“Kami mengapresiasi hadirnya aplikasi siTANGAN ini, terlebih lagi dasar pengembangannya untuk memudahkan pekerjaan di Ketapang,” ujar Alek dalam acara launcing tersebut.

Lebih lanjut Alek mengatakan bahwa siTANGAN merupakan rumah virtual yang diharapkan mampu menjadi termpat bernaungnya data-data ketahanan pangan yang valid dan terintegrasi sehingga berujung adanya big data ketahanan pangan di Kota Pekanbaru. 

Big data adalah istilah yang menggambarkan volume besar data – baik terstruktur maupun tidak terstruktur – yang membanjiri kebutuhan data sehari-hari. 

Namun menurut Alek, bukan jumlah data yang penting tetapi apa yang dilakukan organisasi dengan data itulah yang penting. Big data dapat dianalisis demi pemahaman yang mengarah kepada keputusan dan gerakan rencana strategis yang lebih baik kedepannya. Untuk menjamin penyelenggaraan pengelolaan sistem informasi secara efisen, efektif dan akurat perlu dilakukan penetapan tim pengelola, penentuan tugas, pokok dan fungsi serta petunjuk teknis pemakaian aplikasi siTANGAN.

Karenanya inovasi inipun sudah dituangkan dalam regulasi Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru Nomor Kpts.521/DKP/862/2021 tentang Sistem Manajemen Informasi Ketahanan Pangan di Lingkungan Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru.

“Dengan adanya siTANGAN, diharapkan kawan-kawan di Ketapang dapat mengoptimalkan media ini dan benar-benar mampu memberikan manfaat bagi kebutuhan organisasi kita" kata Eks. Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru memberikan arahan pada acara tersebut.

Karena menurut Alek, Informasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih baik bagi penerima untuk menggambarkan peristiwa nyata yang digunakan untuk membuat keputusan. Sumber informasi itu adalah data.

 Dengan siTANGAN diharapkan seluruh pemangku kepentingan di Disketapang dapat bekerja secara terintegrasi dan berkelanjutan serta mampu menghasilkan data yang valid dan real time.

Informasi yang disajikan pada Sistem Manajemen Informasi Ketahanan Pangan, antara lain : Running Teks berita Disketapang terkini, informasi harga pangan strategis, up date data distributor, pasar dan pelaku usaha pangan yang ada di Kota Pekanbaru.

Selain nanti akan ada alamat /map digital dari Lembaga-lembaga pangan terkait seperti Kelompok Tani/ Kelompok Wanita Tani yang ada di Kota Pekanbaru. Secara memadai data-data strategis yang dihasilkan adalah: Info Pangan : menyajikan informasi dalam bentuk gambar/foto tentang aktivitas/kegiatan dibidang pangan.  

Produksi Pangan : Menyajikan data produksi pangan strategis meliputi padi, jagung, kedelai, cabe merah besar, cabai rawit, bawang merah, gula pasir, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, telur ayam.

Sumber datanya diperoleh melalui kegiatan mandiri dan informasi dari SKPD terkait lainnya seperti Dinas Pertanian dan Perikanan beserta Dinas Perindustrian, Pasar dan Perdagangan kota Pekanbaru. 

Harga Pangan Strategis: Menyajikan data harga pangan strategis baik ditingkat produsen maupun konsumen. Level data yang disajikan dalam bentuk mingguan, bulanan dan tahunan. Sumber data harga pangan strategis ini diperoleh melalui kegiatan mandiri oleh Pegawai dilingkungan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru yang turun setiap pagi ke Pasar-Pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru. 

Konsumsi Pangan Menyajikan data konsumsi pangan penduduk terhadap komoditas pangan dalam bentuk satuan Kg/Kapita/tahun. 
Selain itu disajikan data kuantitas dan kualitas konsumsi pangan penduduk berdasarkan konsumsi energi dalam satuan kkal/kap/hari dan konsumsi protein penduduk dalam satuan gram/kap/hari serta Skor Pola Pangan Harapan (Skor PPH) yang merupakan indikator mutu gizi dan keragaman konsumsi pangan. 

Rekapan Kegiatan P2L dan KAMAPAN yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan mulai dari Cek Petani Cek Lokasi (CP/CL), Pemberian stimulus dan Monev (Monitoring & Evaluasi). Neraca Bahan Makanan (NBM) memberikan informasi tentang situasi pengadaan/ penyediaan pangan, baik yang berasal dari produksi dalam negeri, ekspor-impor dan stok serta penggunaan pangan untuk kebutuhan pakan, bibit, penggunaan untuk industri, serta informasi ketersediaan pangan untuk konsumsi dalam kurun waktu tertentu. 

“Aplikasi ini akan terus disempurnakan sesuai dengan kemajuan tekhnologi, sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan juga internal Disketapang,” lanjut Alek yang juga sebagai ketua ISSI Kota Pekanbaru ini.

Kepada seluruh tim yang telah ditunjuk,Alek menekankan agar mampu mengisi ruang-ruang virtual yang telah disediakan

Karena menurutnya yang dituntut dari aplikasi ini adalah komitmen bersama untuk membangun big data di bidang ketahanan pangan .

"Prinsipnya bahwa informasi yang berkualitas itu harus akurat, tepat waktu, relevan dan lengkap. Itulah harapan big data yang akan di bangun oleh siTANGAN ini kedepannya," tegas Alek.

Lebih jauh Alek mengungkapkan untuk mewujudkan hal tersebut dirinya telah membagi kewenangan user dalam beberapa level yaitu Pembina oleh Kepala Dinas, Administrator oleh Sekretaris, Koordinator oleh Kepala Bidang dan Operator oleh Kepala Seksi/ Kepala Sub Bagian di Lingkungan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru.

“Makanya kita sudah buatkan kewenangan masing-masing level dalam aplikasi ini, ada level Pembina, Administrator, Koordinator dan Operator. Kami harapkan Kerjasama dan komitmennya untuk itu," tutupnya.(Adv/kha)