Kepala Daerah di Riau Diingatkan Hati-hati Naikkan PBB

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri SH MSi mengingatkan kepala daerah di Riau berhati-hati menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kasus di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) harus dijadikan pelajaran bagi semua kepala daerah di Riau. 

"Bupati dan Wali kota se- Provinsi Riau harus berhati- hati dalam upaya menaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kasus di Kabupaten Pati Jateng menjadi pelajaran. Lebih baik memaksimalkan petugas pajak daerah dalam menggali potensi PAD," ucapnya, Kamis (14/8/2025).

Politisi Gerindra itu menyarankan sebelum menaikkan PBB, kepala daerah harus melakukan kajian yang komprehensive, mempertimbangkan berbagai macam aspek kondisi masyarakat.

"Saya sarankan lebih fokus pada upaya memaksimalkan kerja petugas pemungut pajak kita dalam menggali potensi yang sudah ada dari pada menaikkan nilai pajak. Serta menutup kebocoran kebocoran dalam proses pemungutan pajak," tukasnya.

Selain itu, memaksimal kinerja BUMD yang ada, menargetkan kontribusi BUMD itu 200-500%, bukan PBB yang di naikkan 200 %. "Tak kalaj pentingnya lagi menyederhanakan perizinan agar masyarakat bisa berusaha secara legal," pungkas politisi yang dikenal dekat dengan awak media tersebut.

Seperti diketahui, unjuk rasa ribuan warga Kabupaten Pati di depan kantor Bupati Pati, Rabu (13/08), diwarnai kericuhan dan tembakan gas air mata. 

Bersamaan dengan itu, 8 fraksi di DPRD Pati sepakat menggelar hak angket terkait kenaikan PBB Perdesaan dan Perkotaan yang berujung tuntutan agar Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya. 

Kendati begitu, Sudewo menolak tuntutan para demonstran. Alasannya dirinya dipilih secara konstitusional oleh rakyat. (Rik)