HR Marjohan Yusuf Ketum MKA LAMR Gantikan Al Azhar

HR Marjohan Yusuf Ketum MKA LAMR Gantikan Al Azhar

WARTASULUH.COM, PEKANBARU- Datuk HR Marjohan Yusuf ditetapkan sebagai Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (Ketum MKA LAMR), dalam rapat pleno lengkap MKA LAMR, Senin (8/11/2021). Dia menggantikan Datuk Seri H. Al Azhar yang meninggal dunia, 12 Oktober lalu.

Rapat pleno dipimpin Sekretaris Umum MKA LAMR Datuk H Taufik Ikram Jamil yang didampingi Ketua MKA LAMR Datuk Rustam Efendy dan Datuk Tarlaili. Dari 42 orang pengurus dan anggota MKA LAMR termasuk secara ex officio, 27 orang hadir secara fisik, tiga orang izin, dan satu orang sakit. 

Menurut Taufik Ikram Jamil, rapat pleno didasarkan pada Bab VII Pasal 8 dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART LAMR). Disebutkan bahwa pergantian antar waktu (PAW) pengurus LAMR dapat terjadi apabila meninggal dunia dengan melaksanakan rapat pleno lengkap. Ketum adalah salah seorang unsur pengurus.

Di sisi lain, berbagai pengalaman eksternal dan internal yang dapat menjadi acuan LAMR antara lain meninggalnya Ketum MKA LAMR Tenas Effendy tahun 2015. Dia diganti oleh pemangku setingkat di bawahnya yakni OK Nizami Jamil melalui rapat MKA. Datuk Marjohan memegang pemangku setingkat di bawah Ketum MKA LAMR Datuk Seri Al Azhar yang meninggal dunia. 

Marjohan Yusuf

Menjadi pertimbangan pula ialah konsultasi pengurus MKA LAMR yakni Datuk Tarlaili dan Datuk Taufik Ikram Jamil dengan Gubernur Riau selaku payung panji LAMR, Sabtu (16/10/2021) lalu. Datuk Seri Setia Amanah Syamsuar, meminta MKA LAMR menjalankan mekanisme normatif yakni yang diatur AD/ART dan pengalaman sebagaimana disebut di atas. 

Hal itu diperkuat rapat pengurus Majelis Kerapatan Adat LAMR, Selasa (2/11/2021). Rapat itu menetapkan Timbalan Ketua MKA LAMR Riau Datuk HR Marjohan Yusuf sebagai Pejabat Sementara Ketua Umum MKA LAMR, sebagaimana disebut pada bagian atas. 

Dalam Bab VII Pasal 9 ayat 2 disebutkan bahwa sebelum ada keputusan Pengisian Pergantian Antar Waktu, maka pengurus MKA atau DPH LAMR dapat menunjuk pejabat sementara sesuai dengan kedudukannya. 

”Alhamdulillah, kita sudah dapat melaksanakan amanat AD/ART, pengalaman MKA maupun organisasi secara umum dan pesan Datuk Seri Setia Amanah Syanmsuar sebagai payung panji adat. Sekarang, Datuk Marjohan definitif sebagai Ketua Umum MKA LAMR Riau dan berhak menyandang gelar Datuk Seri,” kata Taufik. (rls)