Dua Pekan OP, Bulog Riau Kepri Gelontorkan 81.020 Liter Minyak Goreng

Dua Pekan OP, Bulog Riau Kepri Gelontorkan 81.020 Liter Minyak Goreng
OP minyak goreng di depan Kantor Wilayah perum Bulog Riau Kepri, Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru beberapa waktu lalu. (Foto: istimewa)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Perum Bulog Kantor Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menggelontorkan sedikitnya 81.020 liter minyak goreng dalam aktifitas operasi pasar (OP). Untuk stabilitas harga minyak goreng, perusahaan plat merah ini menggelar OP sejak 7 Februari 2022 lalu.

 "Sejak operasi pasar dibuka 7 Februari, hingga 18 Februari kita sudah menjual 81.020 liter minyak goreng untuk masyarakat Riau dan Kepulauan Riau. Angka itu dipastikan bertambah karena kita belum update yang terbaru," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Riau dan Kepri, Basirun, dalam rilisnya, Selasa (22/2/2022).

Basirun mengatakan OP ini merespon kebijakan pemerintah dalam pengaturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dan dalam rangka stabilisasi harga. Perum BULOG Kantor Wilayah Riau dan Kepulauan Riau telah melakukan operasi pasar dan pasar murah khususnya untuk komoditi minyak goreng di semua kantor wilayah kerjanya.

OP minyak goreng di gudang Tapung, Kampar

Basirun mengatakan operasi pasar dan pasar murah ini bentuk sinergi yang baik antar berbagai pihak. "Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada para distributor dan tentunya dukungan pemerintah daerah dan satgas pangan," tuturnya.

BULOG mengharapkan sinergi tersebut terus terbangun karena permintaan masyarakat konsumen masih cukup tinggi.

"Kami dapat pastikan bahwa minyak goreng yang dibeli dari para distributor saat ini seluruhnya dijual langsung ke masyarakat konsumen dengan harga HET Rp14.000 per kg melalui operasi pasar dan pasar murah. Op dan pasar murah kami lakukan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat maupun secara mandiri di kantor dan gudang-gudang Bulog," bebernya.

Selain minyak goreng, turut juga dijual beras premium dan gula pasirm. Total saat ini telah dilaksanakan di 39 lokasi tersebar di Kanwil BULOG Pekanbaru, Kantor-kantor Cabang di Tanjung Pinang, Dumai, Bengkalis, Tembilahan, Rengat, dan Kampar. Masing-masing antara tiga sampai lima lokasi.

Khusus untuk di Kota Dumai pasar murah telah dilaksanakan di 19 lokasi kelurahan atau desa dari rencana sekitar 40 lokasi. Ini kerjasama atau sinergi yang baik sekali antara Pemko Dumai, Kadin, Bulog, dan pelaku usaha lainnya, ujar Basirun.

"Harapan kami tentunya agar pabrikan minyak goreng dapat mensuplai ke distributornya dalam jumlah yang mencukupi, seiring dengan permintaan masyarakat konsumen yang meningkat. Sehingga kondisi pasar minyak goreng dapat segera normal kembali," tegas Basirun sembari menyebutkan OP minyak goreng berlangsung hingga kondisi stabil. (Kha)