DPRD Riau Warning Dirut BUMD: Satu Tahun Berkinerja Buruk, Mundur!

DPRD Riau Warning Dirut BUMD: Satu Tahun Berkinerja Buruk, Mundur!
Abdullah

 WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau me-warning seluruh Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau. Bila tak bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik dalam satu tahun bagi perusahaan, diminta untuk mengundurkan diri. 

Pernyataan keras itu disampaikan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau, Abdullah, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BUMD Riau, Rabu (17/9/2025). "Pernyataan Mendagri bahwa ratusan BUMD di Indonesia tidak sehat memang benar adanya. Dan kami yakin di dalamnya adalah BUMD Riau," ujar politisi PKS tersebut. 

Abdullah mengakui bahwa BUMD Riau memang kondisinya tidak sehat. Dari beberapa perusahaan plat merah milik Pemprov Riau tersebut, hanya Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) dan PT Riau Petroleum yang sudah mengbalikan modal usaha yang dipinjamkan Pemprov Riau. "Selebihnya belum ada yang berhasil mengembalikan modal usaha. Seperti SPR, Jamkrida Riau, PT PIR dan BUMD-BUMD lainnya milik Pemprov Riau," ungkap Abdullah.

Abdullah mengatakan, karena BUMD-BUMD Riau sekarang ini Direkturnya baru, maka pihaknya akan memantau bagaimana pergerakan dan gebrakan mereka. "Kita tunggu sampai satu tahun ke depan, kalau tidak berhasil dan membawa perubahan signifikan bagi perusahaan ya sebaiknya mundur sebelum dicopot. Kami berikan challenge atau tantangan itu kepada semua direktur BUMD Riau," tegas Abdullah. 

Sikap itu dilakukan menurut Abdullah adalah untuk menyelamatkan APBD Riau. Karena ini pertanggungjawaban terhadap penyertaan modal yang diambil dari APBD Riau. "Kita aku bahwa BUMD lah yang membuat APBD kita defisit. Makanya kalau tidak siap menjabat, ya mundur saja. Saya rasa Pak Gubernur perlu membuat kontrak politik dengan Direktur BUMD. Harus berikan target yang besar, jangan kecil-kecillah," ketusnya. (Rik)