Ayat Cahyadi Serukan Jihad Pendidikan di Moment Hari Santri Nasional

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Pemerintah telah menetapkan setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Di Moment itu, anggota DPRD Riau, Ayat Cahyadi menyerukan Jihad Pendidikan.
"Dari Hari Santri diharapkan peran pemerintah dengan semangat jihad. Saat melaksanakan jihad, melawan kolonialisme. Tentu hari ini jihadnya adalah bagaimana jihad di dalam pendidikan," ujar politisi PKS tersebut, Kamis (23/10/2025).
Lebih lanjut, anggota Komisi I DPRD Riau ini mengatakan, keberadaan santri di Riau cukup diakui. Terlebih karena Pemerintah Provinsi Riau sudah mempunyai Perda tentang Pondok Pesantren (Ponpes). "Alhamdulillah Riau ini sudah punya Perda tentang Pondok Pesantren.
Maka dengan adanya Perda ini semakin menguatkan. Dan juga peran pemerintah membantu Pondok-Pondok Pesantren. Ya bisa membentuk bantuan, pembangunan visi, dan sebagainya," ucap Wakil Walikota Pekanbaru di masanya tersebut.
Namun juga yang paling penting kata Ayat, jangan sampai ada hal-hal yang ini dirasakan berat oleh Pondok-Pondok Pesantren yang ada di Riau. Karena tentu dengan adanya Perda tersebut, bagaimana membantu para Pondok-Pondok Pesantren.
Sementara saat ditanya mengenai keluhan para Pondok Pesantren terkait pajak bumi dan bangunan, menurut Ayat bisa saja Bupati/Walikota memberikan keringanan-keringanan PBB. Karena mereka sudah banyak membantu.
"Banyak loh pesantren-pesantren yang menampung anak yatim, anak dhuafa. Sampai ada salah seorang kiai itu curhat ke saya hampir 40% dari santrinya itu disubsidi," ungkap Ayat.
"Kalau mereka (ponpes) sudah banyak membantu pemerintah di dalam mendidik anak-anak di Riau, sudah seharusnya pemerintah punya semacam insentif kepada para pesantren sehingga dibebaskan saja PBB-nya," pungkas Ayat. (Rik)