Tim Penggerak PKK Kota Dumai Belajar Program Desa Gemar Mengolah Sampah di Malang

Tim Penggerak PKK Kota Dumai Belajar Program Desa Gemar Mengolah Sampah di Malang
Tim Penggerak PKK Kota Dumai belajar dengan intens inovasi pengelolaan lingkungan dan sampah rumah tangga dalam rangka studi tiru program Desa Gemar Mengolah Sampah (DEGEMES), Rabu (13/8/2025) di Kabupaten Magelang. FOTO: Diskominfotiksan Dumai

WARTASULUH.COM, DUMAI — Tim Penggerak PKK Kota Dumai belajar dengan intens inovasi pengelolaan lingkungan dan sampah rumah tangga dalam rangka studi tiru program Desa Gemar Mengolah Sampah (DEGEMES), Rabu (13/8/2025) di Kabupaten Magelang. 

Ketua TP PKK Kota Dumai Hj Leni Ramaini Paisal SKM dan rombongan disambut Ketua TP PKK Kabupaten Magelang Dian Grengseng Pamuji yang didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Magelang Yudi Irawati Sahid di Rumah Dinas Bupati Magelang. 

Pemerintah Kabupaten Magelang melakukan inovasi dan langkah strategis yang mencakup penataan dan pengembangan TPST Pasuruhan, pembentukan 519 Bank Sampah Unit (BSU), pendampingan 53 TPS3R, mendorong 127 desa mengikuti program kampung iklim, serta pembinaan 90 sekolah adiwiyata.

Hal ini menurut Dian, dilakukan karena setiap hari, volume sampah terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas masyarakat, dengan potensi timbulan sampah mencapai 668,71 ton per hari.

“Kunjungan ini merupakan kehormatan bagi kami, sekaligus menjadi ajang tukar pengalaman dan kolaborasi antar daerah, khususnya dalam hal pengelolaan lingkungan dan sampah," ungkap Dian Grengseng Pamuji.

Ketua TP PKK Kota Dumai menuturkan jika PKK berkomitmen untuk ikut serta mengelola sampah rumah tangga terutama melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat di Kota Dumai. 

Leni menyebut jika rata rata sampah yang dihasilkan di Kota Dumai saat ini mencapai 130-180 ton per hari, sehingga pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah tangga akan berdampak sangat baik bagi lingkungan terutama tempat tinggal masyarakat. 

“Jika dikelola dengan tepat, sampah tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga mampu memberikan nilai ekonomis, bahkan mendorong terbentuknya kampung mandiri” tutur Leni. 

“Kami berharap ini menjadi awal kerja sama berkelanjutan antara Kota Dumai dan Kabupaten Magelang, tidak hanya di bidang pengelolaan sampah, tetapi juga sektor pembangunan lainnya” tutup Ketua TP PKK Kota Dumai. (inf)