Selain Introvert-Ekstrovert, Ternyata Ada Kepribadian Bernama Otrovert! Seperti Apa?

WARTASULUH.COM- Selama beberapa dekade, studi tentang kepribadian telah mengategorikan orang sebagai introvert, ekstrovert, atau ambivert. Namun, banyak orang merasa label tersebut tidak sepenuhnya menggambarkan kecenderungan sosial mereka.
Konsep baru yang disebut otrovert muncul untuk mengisi celah ini, menggambarkan individu yang berada di area 'abu-abu' antara introversi dan ekstroversi.
Otrovert umumnya lebih nyaman dalam interaksi mendalam satu lawan satu dibandingkan berada di keramaian besar. Mereka lebih menghargai kualitas hubungan daripada kuantitas. Ciri lainnya, mereka cenderung mandiri, kreatif, dan selektif dalam bergaul, dengan keseimbangan antara kebutuhan akan koneksi sosial dan ruang pribadi.
Selain itu, otrovert biasanya memiliki sifat adaptif, kecerdasan emosional yang baik, serta kepemimpinan yang halus baik di lingkungan pribadi maupun profesional. Mengakui adanya tipe kepribadian otrovert membuka sudut pandang baru tentang perilaku sosial, bahwa tidak semua orang bisa dimasukkan secara rapi ke dalam kategori lama.
Sifat kepribadian yang lebih bernuansa inilah yang membentuk cara kita berinteraksi dengan dunia.
Siapa sebenarnya otrovert?
Istilah 'otrovert' pertama kali diperkenalkan oleh psikiater terkenal di AS, Dr Rami Kaminski, seperti dilaporkan oleh Colombiaone. Istilah ini menggambarkan individu yang tidak merasa memiliki keterikatan kuat dengan kelompok sosial manapun.
"Otrovert sangat ramah dan mampu menjalin hubungan yang sangat mendalam dengan orang lain," ujarnya, dikutip dari Lad Bible.
"Satu-satunya perbedaan sosial terjadi pada kurangnya koneksi dengan kelompok: identitas kolektif atau tradisi bersama."
Otrovert mungkin hadir di pesta atau acara sosial, tetapi biasanya hanya berinteraksi dengan sedikit orang. Mereka lebih mengutamakan hubungan yang tulus daripada sekadar menjadi bagian dari kelompok besar, serta lebih memilih kualitas daripada kuantitas dalam pergaulan.
Ciri utama otrovert meliputi:
- Pemikiran mandiri dan ketahanan emosional
- Koneksi sosial yang selektif, bukan jaringan luas
- Kreativitas, daya lenting, serta kemampuan untuk berkembang di luar norma kelompok konvensional
Otrovert berbeda dari introvert maupun ekstrovert, mereka tidak memperoleh energi dari keramaian seperti ekstrovert, tetapi juga tidak semata-mata menghemat energi seperti introvert.