Reses Masa Sidang I DPRD Riau Diumumkan, Delapan Hari Anggota Sambangi Dapil

Reses Masa Sidang I DPRD Riau Diumumkan, Delapan Hari Anggota Sambangi Dapil
Paripurna Pengumuman masa sidang I DPRD Riau dipimpin Ahmad Tarmizi. (Foto: fin)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau mengumumkan masa sidang I tahun 2025, Kamis (23/10/2025). Selama delapan hari seluruh anggota DPRD Riau melakukan reses turun ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk menyerap aspirasi.

Pengumuman masa sidang dilakukan dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau, Ahmad Tarmizi. "Mulai tanggal 28 Oktober hingga 4 November 2025, DPRD Riau akan melaksanakan masa reses I tahun 2025," ujar Ahmad.

 Dalam masa reses ini, anggota dewan turun ke daerah pemilihan masing-masing. Tujuannya, untuk menjemput aspirasi, mendengar langsung keluhan masyarakat, dan menjemput pokok-pokok pikiran untuk menjadi bahan rencana kerja pemerintah daerah.

"Alhamdulillahirrabbilalamin, tadi sudah diparipurnakan dan ketok palu, reses anggota DPRD Riau itu mulai tanggal 28 Oktober sampai 4 November 2025, artinya 8 hari. Artinya, tidak ada agenda sidang dan seluruh anggota dewan turun ke dapil masing-masing," ucap Ahmad Tarmizi.

Terkait ketersediaan anggaran untuk reses ini kata Ahmad, APBD perubahan sudah masuk ke Kemendagri. Ia mengatakan, normalnya memang 14 hari kerja sudah selesai masa evaluasi. 

"Cuma melalui pemerintah provinsi dan Sekda, kita dapat informasi bahwa per hari ini, evaluasi kita sudah berada di Biro Hukum Kemendagri Pusat. Dan kabarnya hari ini insyaallah sudah akan ditandatangani atau besok Jumat oleh Menteri Dalam Negeri," ucap Ahmad.

Menurut Tarmizi Ahmad, kalau itu sudah selesai prosesnya, hasil evaluasi kembali ke pemerintah provinsi dan evaluasi Banggar. Mungkin satu pertemuan sekali masa rapat Banggar dan TAPD. 

"Dan kalau sudah selesai itu sudah bisa dijalankan. Jadi kalau kita hitung hari ini maka harapan kita Selasa sesuai keputusan tadi itu sudah berjalan stabil dan bisa dilaksanakan terkait dana untuk reses," ujarnya.

Jika meleset ucap Ahmad, maka terpaksa ada Banmus ulang mengagendakan reses terkait kondisi yang di luar kendali. (Rik)