Mudik Lebaran, Pj Gubri Minta Amankan Arus Mudik dan Waspadai Potensi Banjir dan Longsor

Mudik Lebaran, Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto minta amankan arus mudik dan waspadai potensi banjir dan longsor.

Mudik Lebaran, Pj Gubri Minta Amankan Arus Mudik dan Waspadai Potensi Banjir dan Longsor
Mudik Lebaran, Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto minta amankan arus mudik dan waspadai potensi banjir dan longsor. FOTO: Diskominfotiks Riau

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Mudik Lebaran, Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto minta amankan arus mudik dan waspadai potensi banjir dan longsor.

"Momentum hari raya idul fitri merupakan hari yang dinanti masyarakat. Diharapkan seluruh sektor dapat mewujudkan hari raya idul fitri yang aman, tertib, dan lancar. Dengan demikian perlu persiapan dan antisipasi dari seluruh sektor," kata SF Hariyanto saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning tahun 2024, Kamis (28/3/2024).

SF Hariyanto meminta, semua rencana dimatangkan dengan baik, sesuai dengan porsi masing-masing. Mulai dari pengendalian lalu lintas, hingga ketersediaan dan kesiapan posko keamanan dan kesehatan.

Selain itu, ia juga menekankan agar pengawasan jalur mudik melalui jalur laut ditingkatkan. Ia meminta yang berwenang untuk mengawasi kapal-kapal agar tidak melebihi batas muatan.

"Selain jalur mudik, lokasi wisata yang menggunakan kapal juga. Kadang muatan 10 diisi 20, tolong ditekankan," tambahnya.

Selain arus mudik, SF Hariyanto juga meminta antisipasi potensi bencana alam seperti banjir dan longsor. Ia meminta tim tanggap bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siap tanggap.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, semua pihak harus menjalankan tugas pokok masing masing dengan terorganisir dan melakukan quality control dengan baik. 

Ia menambahkan, tugas pokok itu harus dilaksanakan dengan prinsip yang berfokus untuk memberi yang terbaik bagi masyarakat.

Ia melanjutkan, Polda Riau akan memastikan keselamatan dan kelancaran arus mudik dan arus balik. Ia menegaskan, seluruh sektor harus betul-betul bekerja dan jangan menunggu kecelakaan terjadi terlebih dahulu.

"Jangan tunggu kecelakaan dulu. Permasalahan arus mudik ini penting untuk dilakukan," tambahnya.

Operasi Lancang Kuning ini rencananya akan dilaksanakan mulai 4 April hingga 16 April 2024. Setelah selesai, Polda akan tetap melakukan pengawasan di jalanan dari 17 April hingga 23 April 2024. (kha)