Jangan Sering Minum Kopi Saat Perut Kosong, Ini Risikonya

WARTASULUH.COM- Kopi merupakan salah satu minuman populer di dunia. Biasanya kopi diminum di pagi hari untuk meningkatkan tenaga dan fokus sebelum beraktivitas.
Kandungan kafein di dalamnya dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi, serta mengurangi rasa lelah dan membuat tubuh lebih segar. Konsumsi kafein jangka panjang juga dikaitkan dengan suasana hati yang baik, meningkatkan performa fisik, serta mental.
Bahaya Minum Kopi saat Perut Kosong
Meski memiliki banyak manfaat, minum kopi ketika perut masih kosong kurang disarankan. Ini khususnya bagi orang-orang yang memiliki masalah pencernaan.
Salah satunya seperti yang dialami penyanyi Monita Tahalea. Semenjak memiliki masalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), ia bahkan memutuskan untuk berhenti minum kopi sama sekali, meski sudah minum kopi sejak lama.
"Dulu aku peminum kopi, dulu sekali, jaman aku kuliah, tapi terus aku memang punya riwayat asam lambung, jadi merasa harus mencari minuman yang lebih lighter," kata Monita dikutip dari detikcom, Senin (30/06/2025).
Berikut ini sederet risiko masalah kesehatan yang dapat muncul ketika seseorang minum kopi saat perut kosong:
1. Membuat GERD Kambuh
Penelitian menunjukkan adanya peningkatan gejala GERD setelah orang mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi. Kopi meningkatkan produksi asam lambung serta melemaskan katup esofagus, yang memperburuk gejala GERD.
Kombinasi tersebut menyebabkan refluks asam atau isi lambung naik ke kerongkongan.
"Jika seseorang minum kopi saat perut kosong, hal itu bisa membuat perutnya semakin asam. Hal ini mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama bagi mereka yang menderita esofagitis," jelas asisten profesor gastroenterologi di Tufts Medical Center, Harmony Allison dikutip dari Health.
2. Memicu Gastritis
Menurut sebagian bukti medis, kopi dapat memperburuk kondisi gastritis (radang lambung). Kopi mempengaruhi lambung secara signifikan karena kandungan kafeinnya.
Kafein dapat memicu kontraksi yang lebih sering di saluran pencernaan. Kafein juga bersifat asam sehingga meningkatkan keasaman lambung dengan merangsang produksi asam lambung yang lebih banyak.
Minum kopi, khususnya dalam keadaan perut kosong, dapat memicu peradangan pada dinding lambung. Meski sebagian peneliti berbeda pendapat, orang yang memiliki lambung sensitif lebih disarankan untuk menghindari kopi sama sekali.
3. Hormon Stres Meningkat
Tidak hanya pada pencernaan, minum kopi saat perut kosong juga dapat mengganggu kortisol atau hormon stres. Ketika baru bangun, kadar kortisol berada di titik tertinggi dan akan selalu meningkat selama 30-45 menit setelah bangun. Minum kopi di waktu-waktu tersebut dapat membuat tubuh lebih stres.
Efek stimulasi dari kopi memang menyegarkan sistem tubuh. Tapi bagi sebagian orang lain, ini justru memicu rasa cemas, mudah marah, stres, dan gelisah.
Tips Minum Kopi saat Perut Kosong
Ada beberapa penyesuaian kecil yang bisa dilakukan agar bisa minum kopi saat perut kosong. Caranya adalah dengan menambahkan sedikit susu atau krimer dalam kopi untuk mengurangi kadar keasamannya.
"Untuk orang yang memiliki masalah intoleransi laktosa, alternatif susu nabati juga bisa digunakan," kata Allison.
Jika mengalami gejala gemetar, asam lambung naik, atau keluhan lain akibat kafein, disarankan untuk mengurangi jumlah kopi atau beralih ke kopi tanpa kafein.
Secara umum, minum kopi dalam keadaan perut kosong sebenarnya tidak menjadi masalah. Namun, jika setelah berbagai penyesuaian keluhan pencernaan masih muncul, maka sebaiknya hindari kopi sama sekali.
"Setiap orang punya sensitivitas yang berbeda. Kalau kamu merasa sering mengalami sensasi asam di perut setelah minum kopi, bisa jadi kamu memang termasuk orang yang sangat sensitif terhadapnya," tandas Allison.