Buka Festival Literasi 2022, Gubernur Riau Minta Dongkrak Minat Baca Masyarakat

Buka Festival Literasi 2022, Gubernur Riau Minta Dongkrak Minat Baca Masyarakat
Gubernur Riau, H Syamsuar didampingi Kadispersip Riau Mimi Yuliani Nazir foto bersama anak-anak peserta lomba mewarnai di sela-sela membuka Festival Literasi Riau. (Foto: Diskominfotik Riau)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau, H Syamsuar secara resmi membuka Festival Literasi 2022, Rabu (23/3/2022) di pelataran kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Riau. Kegiatan yang diinisiasi Dispersip Riau ini diselenggarakan hingga Minggu (27/3/2022).

Gubernur dalam kata sambutannya mengakui bahwa minat baca masyarakat Riau masih rendah. Untuk itu, ia menyambut baik atas kegiatan yang diselenggarakan Dispersip Riau ini.

"Saya mengapresiasi Festival Literasi Riau ini. Kegiatan ini bagian dari upaya kita untuk lebih mendekatkan masyarakat terhadap buku. Buku adalah gudangnya ilmu, jendela dunia. Kita ingin minat baca masyarakat tinggi. Dari kegiatan ini kita berharap minat baca masyarakat Riau meningkat," kata gubernur.

Gubernur juga meminta Dispersip Riau dan Dispersip kabupaten/kota lebih gencar menyosialisasikan digitalisasi. Memberi edukasi agar masyarakat tahu buku digital. 

"Bahwa membaca buku itu tidak melulu dari buku fisik saja. Di era digitalisasi ini, buku bisa diakses secara digital. Jadi tolong lebih gencar juga menginformasikan ke masyarakat tentang keberadaan buku digital," pinta gubernur.

Kepala Dispersip Riau, Mimi Yuliani Nazir menyampaikan, penyelenggaraan festival literasi Riau Tahun 2022 yang dibuka langsung oleh Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar telah sesuai dengan RPJMN 2020 - 2024 mengenai pembangunan nasional.

Dimana pembangunan nasional berdasarkan RPJMN yaitu reputasi mental dan pembangunan pemberdayaan yang bertujuan untuk membangun masyarakat Indonesia yang memiliki cara berpikir, terbuka kritis, kreatif dan memiliki karakter.

"Untuk itu, upaya pembangunan kualitas manusia budaya literasi perlu dijadikan fondasi yang kokoh bagi terwujudnya masyarakat berkualitas dan sejahtera," kata Kadispersip Riau ini.

Ia menyatakan, perkembangan literasi masyarakat di Indonesia sangat bergantung kepada kegemaran membaca masyarakat dan program yang menunjang membaiknya nilai tingkat kegemaran membaca.

Penandatanganan MoU tentang mewujudkan generasi SDM Riau unggul antara Tim Jendela Literasi dan Inspirasi Kita (Jelita) Riau dengan beberapa organisasi dan lembaga. (Foto: ist)

Upaya peningkatan kegemaran membaca antara lain dengan dilakukannya kampanye kegemaran, membaca, perlombaan pengangkatan duta baca, iklan layanan masyarakat di berbagai media, bantuan butuh kepada komunitas, pondok pesantren, lapas, puskesmas, rumah sakit, perpustakaan sekolah dan melalui mobil perpustakaan keliling dan motor perpustakaan keliling.

"Bisa juga memberdayakan masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di pedesaan dan bantuan perpustakaan daerah terpencil terluar dan berbatasan," lanjutnya.

Oleh karena itu, Mimi menyebutkan pemerintah berkewajiban mengembangkan sistem nasional perpustakaan sebagai upaya mendukung sistem pendidikan nasional menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan berbagai pusat sumber belajar masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga harus menjamin ketersediaan keragaman koleksi perpustakaan, menggalakkan promosi gemar membaca dan memanfaatkan perpustakaan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan.

Sesuai pasal 7 UU 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, kewenangan Pemda pengelolaan perpustakaan, pembudayaan gemar membaca tingkat provinsi dan pengembangan koleksi budaya etnis nusantara.

"Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan dinas perpustakaan dan kearsipan provinsi Riau dengan menyelenggarakan festival literasi tahun 2022 saat ini," ujarnya.

Mimi Yuliani berharap, festival literasi Riau 2022 ini dapat memperkenalkan ke masyarakat berbagai judul buku umum, termasuk buku best seller yang diterbitkan para penerbit. Kemudian meningkatkan budaya kegemaran membaca masyarakat Riau.

Serta meningkatkan partisipasi aktif para stakeholder dan masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai wujud tanggung jawab dalam mencerdaskan masyarakat Riau melalui festival literasi provinsi Riau Tahun 2022. (Sri)