Banyak Kecelakaan, Larangan Roda Dua Melintas di Flyover Pekanbaru Kembali Diwacanakan

Banyak Kecelakaan, Larangan Roda Dua Melintas di Flyover Pekanbaru Kembali Diwacanakan

WARTASULUH.COM,PEKANBARU- Larangan kendaraan roda dua melintas di flyover kembali dibahas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru. Hal itu mengingat banyaknya terjadi kecelakaan lalulintas di atas flyover yang ada di Kota Pekanbaru.

Kepala Dishub Pekanbaru, Yuliarso mengatakan, wacana itu tidak bisa hanya diputuskan sepihak oleh Dinas Perhubungan saja. Menurutnya, banyak pihak lain yang juga berwenang terkait hal itu.

"Antara lain semua pihak yang tergabung dalam forum lalulintas kota, provinsi hingga pusat," ujar Yuliarso, Senin (20/3/2023).

Ia menyebut, sebelumnya pernah dibuat larangan agar kendaraan roda dua tidak naik flyover. Ada sejumlah rambu larangan melintas yang telah di pasang. Namun prakteknya di lapangan justru tetap saja kendaraan roda melintasi flyover.

Pihaknya akan membahas lebih lanjut bersama forum lalulintas kota hingga provinsi. Pihaknya juga membahas pengawasan di lapangan hingga sanksi yang ditetapkan.

Sejak diresmikan pada tahun 2019 silam, sudah banyak terjadi kecelakaan lalulintas yang melibatkan kendaraan roda dua. 

"Persoalan kecelakaan yang terjadi di flyover, itu dulu kita pernah menerapkan larangan roda dua di atas flyover. Makanya kami lemparkan isu ini, khusus untuk flyover itu tidak diperkenankan roda dua," sebutnya.

Dishub Kota Pekanbaru mencatat ada beberapa kejadian lakalantas di flyover yang dominan dialami kendaraan roda dua. Bahkan ada diantaranya yang sampai meninggal dunia.

"Hampir semua kecelakaan lalu lintas yang terjadi di fly over itu adalah kendaraan roda dua, sampai hilang nyawa dan cidera," katanya.

Karena itu, Dishub Kota Pekanbaru meminta masukan apakah larangan tersebut kembali perlu ditegaskan atau tidak.

"Karena kewenangan infrastruktur tadi ada di beberapa pihak, yaitu di provinsi dan dipusat. Kita ingin menyatukan persepsi. Jika lebih baik flyover tidak dilalui kendaraan roda dua, kenapa tidak," pungkasnya.