Sutiah Sunyoto Petani Asal Lampung Tunaikan Ibadah Haji di Usia 107 Tahun, Ini Dia Tips Sehatnya

Sutiah Sunyoto, petani asal Provinsi Lampung menjadi jemaah Haji Indonesia tertua pada penyelenggaraan haji tahun 1446 H /2025 M, karena sudah berumur 107 tahun..

Sutiah Sunyoto Petani Asal Lampung Tunaikan Ibadah Haji di Usia 107 Tahun, Ini Dia Tips Sehatnya
Sutiah Sunyoto, petani asal Provinsi Lampung menjadi jemaah Haji Indonesia tertua pada penyelenggaraan haji tahun 1446 H /2025 M, karena sudah berumur 107 tahun.. FOTO: Kemenag

WARTASULUH.COM, LAMPUNG - Sutiah Sunyoto, petani asal Provinsi Lampung menjadi jemaah Haji Indonesia tertua pada penyelenggaraan haji tahun 1446 H /2025 M, karena sudah berumur 107 tahun..

Jemaah dari Provinsi Lampung itu sudah berada di Madinah sejak 8 Mei 2025. Nenek Sutiah tidak menyangka menjadi jemaah tertua. 

Dia merasa sangat senang sekaligus bahagia setelah menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Kota Nabi ini.

Aura senang yang dirasakan Nenek Sutiah diungkapkan kepada Tim Media Center Haji (MCH) Daker Madinah di hotel Mesan Aldauliyah.

“Mbah, gimana kabarnya?” sapa Tim MCH Daker Madinah, dikutip Wartasuluh.com dari laman Kemenag.go.id, Jumat (16/5/2025).

“Sehat” sahut Nenek Sutiah, sembari sumringah.

Obrolan Nenek Sutiah dengan Tim MCH Daker Madinah cukup cair. "Selama di Madinah sering ke Masjid Nabawi?" tanya Tim MCH.

“Shalat, sering,” sahut Nenek Sutiah.

Nenek Sutiah melaksanakan Shalat berjalan ke Masjid Nabawi dari hotel Mesan Aldauliyah. Nenek berumur 107 tahun berjalan kaki dengan cuaca yang cukup terik untuk menunaikan ibadah di Masjid Nabawi.

“Kuat jalannya, mbah?” tanya Tim MCH kembali.

Dengan semangat Nenek Sutiah menjawab ‘Kuat’. Begitulah kuasa Allah Swt memberikan kekuatan bagi hamba yang tulus Ikhlas mengabdi kepada-Nya.

Sehari-hari Nenek Sutiah di kampungnya hanya bertani. Setelah lansia, dia hanya di rumah, sesekali mencabut rerumputan di halaman rumah. 

Kesehatan raga yang dimiliki Nenek Sutiah tidak ada rahasia apa-apa. Namun, menurut pengakuan Nenek Sutiah, dirinya hanya memakan nasi, sayuran, daging, dan tidak memakan ayam negeri (potong).

“Daging makan, ayam potong yang ndak makan mas," ungkapnya. 

"Kenapa ndak makan?" tanya tim. 

"Mboten remen," jawabnya. 

"Sayur-sayuran makan mbah?" tanya tim. 

"Makan,” jawabnya.

Cita-cita naik haji sudah lama diidamkan oleh Nenek Sutiah, dengan upaya yang kuat hingga mendaftar pada tahun 2013. 

Panggilan haji untuk nenek Sutiah pada tahun ini, menjadi pengalaman pertamanya juga menginjakkan kaki di Arab Saudi. Tinggal di hotel, dan makanannya enak.

“Di sini uenak. Nggih. Yo senang poko'e. Makanan yang disediakan panitia cocok semua, cocok di lidah,” kenang Nenek Sutiah.

Tak terasa, waktu berjalan, Nenek Sutiah yang memiliki anak 9 orang, dan cucu 25 orang ini sudah tujuh hari berada di Madinah hingga 15 Mei ini. Selama di sini Nenek Sutiah sudah 5 kali ke Masjid Nabawi. (kha)