ADVERTORIAL DPRD PROVINSI RIAU
Komisi IV DPRD Provinsi Riau Rapat Kerja dengan BPBDPK, Minta Putihkan Maintenance Mahal
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Komisi IV DPRD Riau menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bahas Finalisasi Renja Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Provinsi Riau 2026, Kamis (20/11/2025). Dari rapat yang langsung dipimpin Ketua Komisi IV, Ma'mun Solihin tersebut, diminta BPBDPK untuk memutihkan maintenance yang mahal.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Ma’mun Solikhin, menyoroti struktur anggaran BPBDPK Provinsi Riau. Ia menilai perlunya penataan ulang anggaran agar kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana dapat berjalan lebih optimal.
"Iya, angarannya memang tidak sampai Rp20 miliar tapi belum dihitung dengan efisiensinya 20 persen. Kemudian ada pemotongan TPP juga. Jadi, hitung-hitungannya sekitar Rp18 miliar. Kalau masih ada pemotongan TPP tentu berkurang lagi," ucap Solihin.
Politisi PDI-Perjuangan itu menceritakan, setelah pihaknya menyisir total belanja rutin ternyata 87 persen, sementara untuk kegiatan-kegiatan cuma sekitar 13 persen.
"Kita cek tadi satu persatu kegiatan apa, mitigasi apa dan bagaimana persiapan terhadap bencana. Karena ini kita lihat ini sudah memasuki musim penghujan. Kita cek juga alat apa yang paling modern karena penanggulan bencana ini juga perlu dipersiapkan. Jangan sampai terjadi banjir dan kebakaran," ujarnya.
Sementara saat ditanya apakah anggaran BPBD Riau bertambah atau berkurang, menurut mereka kata Solihin berkurang. Untuk itu komisi IV DPRD Riau meminta supaya anggaran-anggaran maintenance barang-barang kantor yang tidak efektif lagi seperti mesin foto kopi yang sudah lama yang tidak berproduksi dan maintenancenya mahal supaya diputihkan saja.
"Alat-alat yang sudah tidak mutu lagi itu diputihkan daripada boros maintenancenya. Dan itu bisa digeser ke kegiatan yang dibutuhkan, seperti persiapan logistik, bencana dan sebagainya. Dan teman-teman tadi sudah sampaikan juga, ini yang urgensinya kan di situ," tandasnya.
Menurut Solihin, mitigasi bencana penting. Masalah bencana kedepan apa yang perlu dipersiapkan supaya tidak terjadi. "Kalau terjadi ini tentu anggaran pasti lebih besar. Nah ini yang penting sebenarnya teman-teman BPBD Riau persiapkan. Kalau memang perlu alat, alat apa yang perlu dipersiapkan. Karena mencegah lebih baik ketimbang mengobati," kata Solihin.
Selanjutnya kata Solihin hasil RDP hari ini bersama BPBD Riau, akan disampaikan di rapat Banggar Riau. "Kita sudah sampaikan bahwa tolong geser anggaran-anggaran pemeliharaan yang tidak begitu penting yang menyedot anggaran besar, pindahkan ke kegiatan lain seperti persiapan logistik," pungkasnya.
Hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Riau Zulfadhli Alhamdi, serta dihadiri anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau, yakni Zulhendri, Munawar Syahputra, Dodi Irawan, Samsuri Daris, Manahara Napitupulu, Jons Ade Nopendra, Suyadi, dan Khairul Umam. Hadir dalam rapat ini, Kepala Pelaksana BPBDPK Provinsi Riau, M Edy Afrizal, beserta jajaran. (Advertorial)


Lestari 



