Jeferson De Sousa Ferreira dan Andy Harjito Dua Pemain PSPS Pekanbaru Dihukum Larangan Bermain Oleh Komite Disiplin PSSI

Jeferson De Sousa Ferreira dan Andy Harjito dua pemain PSPS Pekanbaru dihukum larangan bermain oleh Komite Disiplin PSSI dalam sidang pada 9 Oktober 2025. Keduanya dihukum larangan bermain usai laga Persikad vs PSPS Pekanbaru, Pegadaian Championship 2025-2026, pada 4 Oktober 2025.

Jeferson De Sousa Ferreira dan Andy Harjito Dua Pemain PSPS Pekanbaru Dihukum Larangan Bermain Oleh Komite Disiplin PSSI
Jeferson De Sousa Ferreira dan Andy Harjito dua pemain PSPS Pekanbaru dihukum larangan bermain oleh Komite Disiplin PSSI dalam sidang pada 9 Oktober 2025. Keduanya dihukum larangan bermain usai laga Persikad vs PSPS Pekanbaru, Pegadaian Championship 2025/2026, pada 4 Oktober 2025. FOTO: Screenshot Video

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Jeferson De Sousa Ferreira dan Andy Harjito dua pemain PSPS Pekanbaru dihukum larangan bermain oleh Komite Disiplin PSSI dalam sidang pada 9 Oktober 2025. Keduanya dihukum larangan bermain usai laga Persikad vs PSPS Pekanbaru, Pegadaian Championship 2025/2026, pada 4 Oktober 2025.

Dalam Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI yang dikutip Wartasuluh.com dari laman PSSI.org, Rabu (15/10/2025) itu disebutkan, Jeferson De Sousa Ferreira melakukan pelanggaran serius menyikut yang membahayakan pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung.

Oleh karena itu, Jeferson De Sousa Ferreira dapat tambahan larangan bermain sebanyak 8 pertandingan dan denda Rp25 juta.

Sedangkan jenis pelanggaran yang dilakukan Muhammad Andy Harjito yaitu melakukan tindakan tidak sportif mengucapkan kata-kata kasar terhadap perangkat pertandingan ketika di lorong menuju ruang ganti.

Oleh karena itu, Komite Disiplin PSSI memutuskan Muhammad Andy Harjito dikenakan larangan bermain sebanyak 4 pertandingan dan denda Rp25 juta.

Sebelumnya, dalam laga laga Persikad vs PSPS Pekanbaru, pemain Persikad Depok Bil'asqan Tenang sempat tidak sadarkan diri setelah duel udara dengan pemain PSPS Pekanbaru, Jefferson Sousa dan jatuh tersungkur ke tanah, jelang akhir laga.

Atas kasus ini, Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan pihaknya menyayangkan insiden yang menimpa pemain Persikad Depok, Bil'asqan Tenang.

Bil'asqan sempat tidak sadarkan diri setelah melakukan duel udara dengan pemain PSPS Pekanbaru, Jefferson Sousa jelang akhir laga.

"PSSI sangat menyayangkan insiden yang terjadi di pertandingan tersebut dan kita juga berharap, PSSI berharap hal-hal seperti ini tidak terulang kembali. Kepada kawan-kawan, rekan-rekan pemain bola, jangan pernah berpikir ataupun bertindak untuk mencederai lawan. Itu sangat tidak baik," kata Yunus Nusi.

Yunus Nusi juga memastikan Komite Disiplin PSSI akan bersikap tegas. Pemain PSPS Pekanbaru, Jefferson Sousa pun diberi kartu merah, setelah wasit melakukan tinjauan melalui VAR.

"Kita berterima kasih, apresiatif terhadap tim kesehatan (medis) yang begitu cepat melakukan tindakan medisnya dan segera menyelesaikan tugasnya," tambah Yunus Nusi.

Dokter tim Persikad, Ririn Budiarti mengatakan kondisi Bil'asqan stabil dan sudah siuman, namun sang pemain memerlukan perawatan intensif dengan diagnosa gegar otak. 

Insiden ini juga menimbulkan pendarahan alias subdural hematoma di sekitar bagian otak pemain. (kha)