Hasil Final Tunggal Putra Boling PON XXI Aceh-Sumut, Adhiguna Widiantoro Atlet Jabar Raih Medali Emas
Hasil final tunggal putra Boling PON XXI Aceh-Sumut, Adhiguna Widiantoro atlet Jawa Barat (Jabar) berhasil meraih medali emas usai mengalahkan Yeri Ramadona perwakilan Jakarta di GOR Boling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (9/9/2024).
WARTASULUH.COM, JAKARTA – Hasil final tunggal putra Boling PON XXI Aceh-Sumut, Adhiguna Widiantoro atlet Jawa Barat (Jabar) berhasil meraih medali emas usai mengalahkan Yeri Ramadona perwakilan Jakarta di GOR Boling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (9/9/2024).
Pada final tunggal putra ini Adhiguna harus berjuang hingga tiga gim untuk membungkam wakil Jakarta Yeri Ramadona yang harus puas dengan medali perak.
Gim 1,2,3 Adhiguna meraih poin 255, 244, 213. Yeri mencatatkan 198, 233, 152. Sementara medali perunggu di raih wakil Jakarta lainnya, Paolo Hernandez dan wakil dari Jatim Billy M. Islam.
"Alhamdulillah hari ini bisa berhasil dapat medali emas. Terima kasih kepada seluruh offisial, jajaran tim saya semua yang sudah mendukung dan terutama support sistem saya keluarga dan istri yang telah banyak bantu doa," kata Adhiguna, dikutip Wartasuluh.com dari laman PSSI.org, Selasa (10/9/2024).
Menurutnya, masih banyak nomor-nomor yang akan dipertandingkan di cabor boling, dirinya berharap perolehan medali emasnya menjadi motivasi untuk pemain lain mempersembahkan yang terbaik.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi penyemangat buat temen-temen yang lain karena pertandingannya masih banyak," ujarnya.
Menurutnya, langkahnya hingga menuju final cabor boling di PON keduanya ini sangat ia syukuri, hal itu menurutnya adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan.
Ia terus berusaha untuk dapat memaksimalkan kesempatan yang ada.
"Iya tadi sedikit emosional karena disatu momen saya kecewa dengan diri sendiri kenapa tidak dimaksimalkan. Jadi agak sebel tapi recovery lagi, reset lagi dan jangan sia-siakan kesempatan yang sudah dikasih sama Allah," urainya.
"Memang diakui bahwa musuhnya juga pantang menyerah, Jakarta terkenal banget fighternya luar biasa cuma memang kalau bisa di evaluasi sedikit ada beberapa moment agak lebih ngeblank sedikit, harusnya tetap ngegas lagi. Semoga ini menjadi pembuka emas-emas yang lain," imbuhnya. (kha)