Pengurus Kopertim Tambusai Berbuka bersama Anak Yatim

Pengurus Kopertim Tambusai Berbuka bersama Anak Yatim Pengurus Koperasi Perkasa Timur (Kopertim) Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), menunjukkan kepeduliannya dengan lingkungan sekitarnya.

Pengurus Kopertim Tambusai Berbuka bersama Anak Yatim

WARTASULUH.COM, PASIRPENGARAIAN - Pengurus Koperasi Perkasa Timur (Kopertim) Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, berbuka puasa bersama anak yatim, Selasa (11/05/2021). Bukber pertama yang dilaksanakan di Taman Batu Bolak, Desa Tambusai Timur tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.

Ketua Kopertim, Daman Huri Lubis mengatakan momen berbuka puasa pada tahun ini merupakan pertama kalinya diadakan. Selama ada kepengurusan Kopertim di Rohul, baru kali inilah yang mengadakan.

"Kita berharap dengan berbuka puasa ini silaturahmi antara pengurus dengan dewan pengawas, dan kelompok tani dari tiga desa semakin kompak, demi majunya Kopertim," ujarnya

Daman juga berharap melalui berkah Ramadan tahun ini pengurus dan anggota Kopertim semakin bisa bersinergi di dalam kepengurusan baru, dan semoga hasil produksi kelapa sawit terus meningkat.

"Insya Allah berbuka puasa Ramadhan seperti ini akan kita laksanakan setiap tahun ke depannya maka Mari kita sama sama berdoa agar Kopertim semakin maju dan kita harus gerak bersama sama," pesannya.

Pada momen ramadan tahun ini pengurus Kopertim juga menyalurkan bantuan untuk anak yatim. "Kita berharap bantuan yang tidak seberapa ini bisa sedikit membantu penerimanya," tuturnya.

Terlepas itu, Daman mengaku setelah adanya kepengurusan baru, kini lahan kelapa sawit milik Kopertim semakin serius terurus.

Anggota Kopertim dari tiga desa, yaitu Desa Tambusai Timur, Desa Tingkok, dan Desa Lubuk Soting mulai sadar, dampak selisih faham yang lama terjadi menyebabkan lahan kebun sawit tak terurus, dan rumput semakin tinggi 

Selain meningkatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, pengurus juga tengah berupaya bagaimana semua lahan milik Kopertim bisa terkelola baik, dan sekitar 1.600 anggotanya bisa menerima gajian setiap bulan.

"Produksi di bulan sebelumya belum maksimal, dan ke depan kita berupaya bersama bagaimana produksi lebih dimaksimalkan, sehingga gaji anggota rutin dilakukan," harapnya

Daman mengakui lahan milik Kopertim sekira 800 hektare, namun baru sekira 415 hektare tertanami kelapa sawit, dan baru sekira 200 hektare yang bisa dipanen.

Selain itu akses jalan di lahan lokasi kebun Kopertim juga masih jadi kendala pengurus ketika memanen Buah kelapa sawit, sehingga produksi saat dinilai belum maksimal.

Rencananya, bila tidak aral melintang, lahan yang belum terkelola akan dikelola pihak ketiga dengan sistem bagi hasil. Namun pengurus masih perlu minta pendapat seluruh anggota yang ada di kopertim ini supaya kita bisa mewujudkan lebih baik kedepannya. (to'at)