Mahasiswa KKN-MAs Kelompok 100 UMRI Sosialisasi Pencegahan Stunting dan DAGUSIBU di Desa Rawang Kao Barat

Mahasiswa KKN-MAs Kelompok 100 UMRI Sosialisasi Pencegahan Stunting dan DAGUSIBU di Desa Rawang Kao Barat
Mahasiswa KKN MAs kelompok 100 UMRI memberikan sosialisasi stunting dan DAGUSIBU. (Foto: Laila)

WARTASULUH.COM, LUBUK DALAM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN-MAs) Kelompok 100 Universitas Muhammadiyah (UMRI) melakukan sosialisasi Pencegahan Stunting dan Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Baik dan Benar) di Desa Rawang Kao Barat, Jumat (22/8/2025). Kegiatan yang melibatkan anggota PKK dan ibu-ibu wirid tersebut dalam rangka mendukung program pemerintah terkait kesehatan masyarakat. 

Acara ini didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Agustiawan SE MSc Ak yang turut memberikan dukungan penuh serta arahan sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

Materi pencegahan stunting disampaikan salah satu mahasiswa, Maharani Shatya Nadana. Dalam paparannya disampaikan, pentingnya pencegahan stunting sejak dini. "Stunting bukan hanya soal badan anak yang pendek, melainkan berhubungan dengan perkembangan otak, daya tahan tubuh, hingga prestasi belajar di sekolah," katanya. 

Dia juga menyampaikan poin penting yakni, p Pentingnya asupan gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak, pemberian ASI eksklusif 6 bulan pertama, pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyakit infeksi dan peran keluarga, terutama ibu, ayah, dan lingkungan dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Sesi ini berjalan lancar. Peserta tampak antusias dengan banyak bertanya, terutama tentang alternatif gizi dari bahan makanan lokal yang mudah didapat di sekitar desa.

Materi kedua dibawakan Susanti Azharah, yang menyampaikan pentingnya pengelolaan obat secara tepat melalui konsep DAGUSIBU. Sosialisasi ini sangat relevan mengingat masyarakat sering menggunakan obat tanpa memperhatikan aturan pemakaian yang benar.

Susanti menyampaikan pokok materi yakni masyarakan diminta dapatkan obat dengan benar, yaitu membeli obat di apotek atau fasilitas resmi, bukan di warung sembarangan.

"Gunakan obat dengan benar, sesuai aturan pakai, dosis, dan anjuran dokter/apoteker. Simpan obat dengan benar, di tempat yang aman, bersih, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Selanjutnya buang obat dengan benar, terutama obat kadaluarsa, agar tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan maupun lingkungan," tuturnya. 

Peserta diberikan contoh nyata mengenai cara membaca label obat, memeriksa tanggal kedaluwarsa, serta cara sederhana membuang obat yang sudah tidak layak konsumsi.

Secara keseluruhan kegiatan berjalan hangat dan penuh interaksi. Peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berbagi pengalaman seputar kesehatan anak serta penggunaan obat di rumah tangga. Kehadiran mahasiswa KKN-Mas menjadikan acara lebih dekat dan mudah diterima karena materi disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan praktis.

Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Desa Rawang Kao Barat diharapkan semakin sadar akan pentingnya mencegah stunting sejak dini serta mengelola obat dengan benar melalui prinsip DAGUSIBU.

Di tempat yang sama, Dosen Pembimbing Lapangan, Agustiawan SE MSc Ak menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Rawang Kao Barat atas partisipasi aktif dalam kegiatan ini. "Upaya meningkatkan kualitas kesehatan tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi memerlukan kerja sama semua pihak, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga dukungan pemerintah desa," kata Agustiawan. 

Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga lahir generasi yang bebas stunting serta bijak dalam menggunakan obat.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan semangat kolaborasi untuk mewujudkan Desa Rawang Kao Barat yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

Seperti diketahui, sebanyak 12 mahasiswa UMRI melaksanakan KKN-Mas Kelompok 100 di Desa Rawang Kao Barat sejak 31 Juli 2025 lalu. Kelompok ini terdiri dari Maharani Shatya Nadana, Rifqy Ariq Mukhti, Derry Artha Kharisma , Aulia Okta Anada, Lailatuzzuhro, Arie Anjasmara, Salsabillah Sarah Nur, Noval Yodyandika, Susanti Azharah, Sarfan, Essyva Zulfa’aul Mila dan Misni.  (Ila)