Jelang Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Riau, Bengkalis Unggul Hampir di Semua Cabang

Jelang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Riau, yang akan berlangsung pada 8 November 2025, Kabupaten Bengkalis dinilai unggul hampir di semua cabang yang akan diikuti.

Jelang Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Riau, Bengkalis Unggul Hampir di Semua Cabang
Jelang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Riau, yang akan berlangsung pada 8 November 2025, Kabupaten Bengkalis dinilai unggul hampir di semua cabang yang akan diikuti. FOTO: Balai Bahasa Provinsi Riau

WARTASULUH.COM, BENGKALIS - Jelang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Riau, yang akan berlangsung pada 8 November 2025, Kabupaten Bengkalis dinilai unggul hampir di semua cabang yang akan diikuti.

Hal itu terlihat dari pemantauan pengimbasan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) Melayu Riau di Kabupaten Bengkalis oleh tim Pemoderenan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra (Molinbasra) Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR), sejak 9—10 Oktober 2025 di sejumlah sekolah. 

“Dari hasil pengamatan kami di setiap sekolah, baik SD maupun SMP selama beberapa hari ini, penampilan dan proses pengimbasan untuk semua cabang, Kabupaten Bengkalis dinilai unggul. Setiap sekolah menunjukkan antusias mereka dalam setiap penampilan,” kata penangungjawab RBD wilayah Bengkalis, Chrisna Putri, MA, di Bengkalis, Sabtu (11/10/2025).
 
Ada tujuh cabang lomba berbahasa Melayu Riau untuk tingkat SD dan SMP yang akan di-festivalkan dalam FTBI tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru, yaitu mendongeng, menulis dan membaca puisi, menulis cerpen, menulis aksara Melayu Riau, berpidato, bersayair, dan komedia tunggal (stand up comedy). 

“Kita berharap para guru untuk lebih serius lagi mempersiapkan siswa mereka dalam kegiatan RBD,” kata Putri.

Putri menyebutkan, kegiatan pengimbasa 15 SD dan 15 SMP di Kabupaten Bengkalis berjalan baik. 

Hampir seluruh sekolah telah melakukan pengimbasan sebagai upaya pelestarian bahasa daerah di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah (SD dan SMP). Ini terbukti dari data laporan berupa daftar hadir, dokumentasi, dan serta semua bukti fisik terkait kegiatan pengimbasan sudah diberikan sekolah pada pihak BBPR. 

Hampir semua sekolah yang dikunjungi menyambut baik kedatangan tim BBPR. Sekolah yang dikunjungi melakukan pertunjukan dan proses pengimbasan, mengisi kuisioner, dan diskusi sebagai bahan masukkan untuk setiap sekolah yang dikunjungi agar kegiatan RBD sesuai standar. 

Kegiatan RBD di Bangkalis berjalan lancar berkat dukungan semua pihak, baik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangkalis, Lembaga Adat Melayu Riau Bengkalis, satuan pendidkkan SD dan SMP, dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

Delapan Daerah
Di Bengkalis, tim Molinbasra BBPR mengunjungi 6 sekolah, diantaranya SDN 08 Bengkalis, SDN 25 Bengkalis, SDN 50 Bangkalis, SMPN 2 Bangkalis, SMPN 3 Bangkalis, dan SMPN 1 Bangkalis. 

Sedangkan untuk tahun 2025, kegiatan RBD dilakukan di empat kabuapaten di Riau, yaitu Kabupaten Bengkalis, Rohul, Rohil, dan Siak. Sedangkan tahun 2024, ada Kota Dumai, Kabupaten Inhu, Kampar, dan Kepulauan Meranti. 

“Bulan Oktober ini, delapan daerah tersebut sedang melakukan proses seleksi di tingkat kabupaten, atau FTBI tingkat kabupaten/kota untuk mencari siswa terbaik di masing-masing daerah untuk diikutkan dalam FTBI tingkat provinsi,’ jelas Putri. 


Kegiatan pemantauan pengimbasan di Kabupaten Bengkalis didampingi oleh sejumlah dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangkalis. 

“Saat ini kami terus mendukung upaya pelestarian bahasa Melayu Riau yang ditaja Balai Bahasa Provinsi Riau. Proses penginbasan sudah berlangsung dan saat ini dinas sedang melakukan proses seleksi oleh dewan juri di tingkat kabupaten untuk mencari ana-anak hebat yang akan dikirim ke ajang FTBI Provinsi Riau pada November mendatang,” jelas Musa Ismali, M.Pd., disela-sela kunjungan ke sekolah. (rls)